Berita Nasional Terkini

Hasil Survei LSI 7 Bulan Prabowo-Gibran: Rapor Biru dalam 5 Aspek, Sembako Mahal, Pekerjaan Sulit

Hasil survei LSI 7 bulan Prabowo-Gibran: Dapat rapor biru dalam 5 aspek, warga merasa harga sembako makin mahal, dan sulit dapat pekerjaan.

Tim Dokumentasi Prabowo
HASIL SURVEI - Foto resmi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada hari pelantikan, Minggu (20/10/2024). Hasil survei LSI 7 bulan Prabowo-Gibran: Dapat rapor biru dalam 5 aspek, warga merasa harga sembako makin mahal, dan sulit dapat pekerjaan. (Tim Dokumentasi Prabowo) 

Kebutuhan Pokok Lebih Mahal

Hasil Survei LSI Denny JA mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat merasa lebih sulit memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari mereka pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby menjelaskan, berdasarkan hasil survei, banyak warga merasa harga bahan pokok selama 7 bulan pemerintahan Prabowo-Gibran lebih mahal.

“Jadi rapor merah yang pertama dari sisi lapangan kerja. Rapor merah kedua adalah persepsi publik terhadap pemenuhan pokok sehari-hari atau harga sembako yang dirasakan mahal,” ujar Adjie dalam konferensi pers secara daring, Rabu (4/6/2025).

Dalam survei bertajuk “7 Bulan Prabowo-Gibran” ini, sebanyak 58,3 persen responden merasa lebih sulit memenuhi kebutuhan pokoknya karena harga sembako semakin tinggi.

Baca juga: Hasil Survei IPO, Daftar 3 Menko Prabowo Berkinerja Terbaik, Zulkifli Hasan Ungguli AHY dan Cak Imin

“Jadi ada 58,3 persen publik yang menilai di 7 bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, pemenuhan kebutuhan pokok mereka semakin berat atau semakin sulit,” kata Adjie.

Sementara responden yang merasa bahwa kondisi saat ini sama saja dengan pemerintahan sebelumnya sebesar 31 persen.

Kemudian, terdapat 10,3 persen responden yang merasa pemenuhan bahan pokok maupun harga sembako semakin ringan. 

“Jadi ini juga angka yang cukup besar di atas 50 persen, yakni 58,3 persen responden (merasa semakin berat/sulit),” kata dia.

Dalam survei yang sama, Adjie juga mengungkapkan bahwa 60,8 persen responden merasa sulit mendapatkan pekerjaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Publik merasakan saat ini 60,8 persen merasakan bahwa semakin sulit mendapatkan pekerjaan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Adjie.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan LSI Denny JA pada 16-31 Mei 2025. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan total 1.200 responden.

Proses pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of Error survei ini sebesar 2,9 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved