Koperasi Merah Putih Dinilai Jadi Solusi Tekan Pengangguran dan Kemiskinan di Mahulu Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, MAHAKAM ULU – Anggota Komisi II DPRD Mahakam Ulu, Gohen Merang Sapulete, menilai Koperasi Merah Putih dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi pengangguran dan persoalan ekonomi lokal di wilayah perbatasan tersebut.

Ia menyebut, jika dikelola maksimal, koperasi ini mampu menekan tingkat kejahatan yang disebabkan oleh tekanan ekonomi masyarakat.

“Program ini dapat tekan kejahatan akibat faktor ekonomi,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar pada Selasa (3/6/2025).

Gohen juga menyoroti potensi besar masyarakat Mahulu yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Baca juga: Keterbatasan Notaris Hambat Legalisasi Koperasi Merah Putih di Mahakam Ulu Kaltim

Namun, keterbatasan infrastruktur masih menjadi kendala utama dalam pendistribusian hasil produksi lokal.

“Program ladang 10 hektare bisa tingkatkan kesejahteraan jika dikelola maksimal,” tambahnya.

Ia mencatat bahwa sebagian besar produk yang dijual di Pasar Ujoh Bilang justru berasal dari Kutai Barat, bukan dari hasil tani lokal masyarakat Mahulu sendiri.

“Ini tunjukkan perlunya pemberdayaan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,” tegas Gohen.

Baca juga: Bagian Ekonomi Pemkab Mahulu Ambil Alih Pembentukan Koperasi Merah Putih di 50 Kampung

Menurutnya, selain mendorong koperasi, optimalisasi pajak juga menjadi langkah strategis yang harus diambil agar dapat memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan membuka lapangan kerja.

Gohen pun menyampaikan optimisme bahwa melalui pengelolaan program ekonomi lokal yang baik, masyarakat Mahakam Ulu dapat menjadi lebih sejahtera dan mandiri.

“DPRD berkomitmen kawal pemberdayaan ekonomi lokal demi kesejahteraan Mahakam Ulu,” pungkasnya. (*)