Berita Kaltim Terkini
Kasus Covid-19 Kembali Merebak! Dinkes Berikan Laporan Pantauan di Kaltim, dr. Jaya: Tetap Waspada
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan jumlah kasus terkait varian baru Covid-19 di bumi Etam
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan nihil terkait varian baru Covid-19.
Namun, pihaknya tetap waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19 varian baru ini.
Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa hingga pekan ke-20 tahun 2025 belum ada laporan kasus positif di Kaltim.
Pihaknya sendiri, saat ini terus menekankan pentingnya antisipasi menyusul lonjakan kasus di beberapa negara tetangga.
Sejumlah negara Asia seperti Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia tengah menghadapi varian baru Covid-19 yakni XEC, JN.1, LF.7, dan NB.1.8.
Baca juga: Apa Gejala Pasien Covid-19 yang Merebak di Indonesia? Begini Kata Kemenkes
“Kita pastikan bahwa varian-varian ini memiliki karakteristik penularan dan tingkat kematian yang relatif rendah, sehingga masyarakat tidak perlu panik berlebihan,” jelasnya, Minggu (8/6/2025).
dr. Jaya juga menjelaskan terkait Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19 varian baru
Di Indonesia sendiri, tren kasus konfirmasi mingguan menunjukkan penurunan drastis.
Dari 28 kasus di minggu ke-19, kini menjadi hanya tiga kasus di minggu ke-20 tahun 2025, dengan proporsi positif sekitar 0,59 persen.
“Varian dominan yang beredar saat ini adalah MB.1.1," sebutnya.
Baca juga: Waspada Bila Batuk dan Sakit Kepala! Kenali Gejala Covid Terbaru 2025, Kasus di Indonesia Mulai Naik
Lebih lanjut dijelaskannya kecenderungan terkait varian MB.1.1 yang menimbulkan gejala ringan dan tidak menyebabkan kematian.
Arahan Kemenkes ditindaklanjuti pihaknya dengan mengambil langkah-langkah proaktif.
Pemantauan situasi global terkait sebaran varian baru Covid-19 terus dilakukan pihaknya melalui kanal resmi pemerintah dan WHO.
Dinkes Kaltim juga melakukan pemantauan tren kasus Influenza-like Illness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), Pneumonia, dan Covid-19 melalui pelaporan rutin sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR) serta surveilans sentinel ILI-SARI.
Tentunya, ia memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Kaltim siap memberikan penanganan kasus Covid-19 sesuai dengan pedoman yang berlaku.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di Indonesia Setelah Memanas di Negara Tetangga, Pemerintah Beri Alarm Waspada
Serta terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Kami juga berkoordinasi erat dengan Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes untuk deteksi dini dan respons cepat terhadap potensi kasus Covid-19 di wilayah masing–masing,” ujarnya.
Guna mencegah penyebaran, masyarakat diimbau dr. Jaya agar terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
"Bagi masyarakat yang sakit atau berada di kerumunan, sangat disarankan untuk menggunakan masker," tandasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim
Dinkes Kaltim
Covid-19
Kasus Covid Naik Lagi
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
| Realisasi Anggaran di Kaltim Capai 71 Persen, Sekda Optimis Capai Target di Akhir Tahun | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ekonomi Kaltim Diprediksi Tumbuh 6,3 Persen di 2026 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Capaian Realisasi Investasi Kaltim di Triwulan II 2025 Mencapai Rp 23,36 Triliun | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Bertemu Gubernur Rudy Mas'ud, Bahas Strategi Peningkatan PAD | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 5 Daerah dengan Jumlah Fasilitas Sekolah Dasar Terbanyak di Kalimantan Timur 2025 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.