Berita Nasional Terkini

Sindir Orang yang Laporkan Skripsinya, Jokowi: Habis Ini KK, KTP, SIM, Sertifikat Tanah Dilaporkan

Sindir orang yang laporkan skripsinya, Jokowi: Habis ini KK, KTP,  SIM, sertifikat tanah juga dilaporkan.

TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
JOKOWI DI SOLO - Mantan Presiden Jokowi saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/5/2025). Sindir orang yang laporkan skripsinya, Jokowi: Habis ini KK, KTP,  SIM, sertifikat tanah juga dilaporkan. (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sindir orang yang laporkan skripsinya, Jokowi: Habis ini KK, KTP,  SIM, sertifikat tanah juga dilaporkan.

Setelah dugaan ijazah palsu, kini skripsi Joko Widodo (Jokowi) juga disoal. 

Polemik ijazah Jokowi masih belum tuntas.

Meski Mabes Polri sudah menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik dan valid, polemik terus belanjut.

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masih diterpa isu mengenai dugaan ijazah palsu bahkan kini dugaan skripsi palsu.

Kali ini yang dipermasalahkan adalah skripsi Jokowi semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca juga: Jokowi Bantah Kabar Dirawat di Jepang untuk Atasi Alergi Kulit, Kondisi Terkini Kesehatannya

Menanggapi laporan lanjutan tersebut, Jokowi kembali merespons dengan tenang dan santai.

“Ya dilaporkan saja,” ujar dengan santai, Jumat (6/6/2025).

Dengan nada yang menyiratkan sindiran, Jokowi menambahkan jika Risman memang ada niat untuk terus menggali dokumen pribadinya, ia siap menghadapi semuanya.

“Setelah ijazah, skripsi, setelah itu Kartu Keluarga dilaporkan, setelah itu KTP dilaporkan, setelah itu SIM-nya dilaporkan, terus nanti sertifikat tanah dilaporkan. Tak layani dengan baik,” tegasnya.

Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada telah menegaskan Joko Widodo adalah lulusan sah dari Fakultas Kehutanan UGM dan memiliki dokumen akademik yang valid. 

Pernyataan ini juga diperkuat dengan hasil penyelidikan kepolisian yang menyebutkan tidak ada unsur pemalsuan dalam dokumen ijazah Jokowi. 

Baca juga: Dasco dan Prasetyo Hadi Temui Megawati, Prabowo Dinilai Ingin Gandeng PDIP tanpa Lepaskan Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkapkan hanya skripsi milik Jokowi yang didigitalkan dalam sistem Perpustakaan Terpadu Digital (PTD) di UGM.

Skripsi berjudul 'Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta' itu dibuat Jokowi sebagai syarat lulus sarjana Fakultas Kehutanan UGM pada 1985.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan penyidik menemukan fakta skripsi digital baru mencakup karya-karya yang dibuat tahun 1990.

"Bahwa skripsi milik Bapak Jokowi dialihkan dalam bentuk digital pada tahun 2016 dan diunggah pada tahun 2019, melalui aplikasi elektronik PTD UGM,” katanya saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, aplikasi digital perpustakaan UGM tersebut mulai aktif digunakan sejak 2010. 

Djuhandhani menyebut pihak perpustakaan melakukan pengecualian terhadap Jokowi.

"Sebagai wujud kebanggaan admin dari Fakultas Kehutanan karena ada yang menjadi tokoh nasional, menjadi presiden, oleh admin diupload dan itu hanya satu-satunya yang di-upload."

"Sementara dari yang lainnya baru sampai lulusan tahun 1990," jelasnya.

Baca juga: Respons Jokowi terkait Desakan Pemakzulan Gibran, Ikuti Saja Sesuai Proses Ketatanegaraan Kita

Selain itu, berdasarkan hasil uji laboratorium forensik (labfor), dipastikan ijazah sarjana Jokowi asli.

Djuhandhani mengatakan pengecekan berdasarkan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.

"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," ucap Djuhandani. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Jokowi soal Skripsinya Dituduh Palsu: Laporkan Saja, Saya Layani dan Tribun Solo, dengan judul Di Solo, Jokowi Sindir Orang yang Laporkan Skripsinya : Habis Ini KK, KTP, Sampai SIM Dilaporkan

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved