Berita Samarinda Terkini
1.070 Siswa Terima Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda Seberang
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah kini mulai merambah wilayah baru di Kota Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah kini mulai merambah wilayah baru di Kota Samarinda.
Setelah diluncurkan pertama kali di SDN 004 Kecamatan Samarinda Utara, program ini pada Selasa (10/6) resmi diterapkan di Kecamatan Samarinda Seberang.
Sebanyak 1.070 siswa dari 11 sekolah di wilayah tersebut tercatat sebagai penerima manfaat perdana.
Kepala Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Samarinda Seberang, Tantia Dewi Harianto, mengungkapkan bahwa pelaksanaan MBG hari ini merupakan tahap awal di wilayahnya.
“Hari ini perdana, ada 11 sekolah. Untuk TK ada sekitar 6, SD sekitar 2, SMP-nya 1,” jelasnya.
Menurut Tantia, jumlah penerima manfaat masih bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu karena bertepatan dengan masa libur sekolah dan penerimaan siswa baru.
Baca juga: Pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis di Balikpapan Diklaim Telah Sesuai SOP
“Total penerima manfaat hari ini ada 1.070. Ini masih setiap harinya berubah, mengingat ini masih beberapa ada yang libur, penerimaan siswa baru jadi penerimanya masih naik turun,” ujarnya.
Program MBG yang dijalankan setiap hari Senin hingga Jumat ini menawarkan menu yang berganti setiap harinya. Sehingga harapannya para siswa tidak mudah merasa bosan dengan menu yang disediakan.
“Kita menggunakan 10 siklus menu, jadi setiap 10 hari itu ganti,” terang Tantia.
Untuk pelaksanaan hari ini di SPPG Samarinda Seberang, menu yang disajikan adalah nasi putih, sayur sop, telur orak-arik daun bawang, buah semangka, dan susu.
Seluruh makanan tersebut dimasak langsung di dapur utama SPPG yang terletak di dekat PLN Jalan Bung Tomo.
Tantia menjelaskan bahwa setiap paket makanan disusun sesuai dengan petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional, dengan anggaran sebesar Rp15.000 per porsi.
“Untuk paket MBG sesuai dengan juknis Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional. Dan di Samarinda Seberang ada dua kendaraan operasional,” ungkapnya.
Saat ini, jumlah calon penerima manfaat di SPPG Samarinda Seberang tercatat sebanyak 3.484 siswa. Namun angka ini masih berpotensi berubah. Lantaran saat ini sekolah sedang melaksanakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
“Jadi belum stabil karena ada siswa yang masih masuk, ada yang udah libur, kemudian hari ini libur, besok masuk,” katanya.
Tantia juga memastikan bahwa pelaksanaan distribusi makanan dilakukan sesuai dengan standar nasional, terutama terkait jarak dan waktu tempuh. Sesuai ketentuan, satu SPPG hanya dapat menampung maksimal 3.000–3.500 penerima manfaat.
“Insya Allah berjalan di SPPG Samarinda Seberang dengan penerima manfaatnya berjarak 3–6 kilometer dari SPPG, karena itu sesuai juknis dari Badan Gizi Nasional dengan jarak tempuh 30 menit,” jelasnya.
Untuk mendukung kegiatan operasional dapur, SPPG Samarinda Seberang mengandalkan sinergi antara tenaga profesional dan relawan dari masyarakat sekitar.
“Untuk satu dapur ada tiga karyawan BGN, kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan. Untuk yang masak itu diambil dari warga sekitar. Untuk sekarang ini ada 25 orang, 25 itu tidak termasuk dengan karyawan BGN. Kita menyesuaikan karena untuk penerima manfaat ini masih naik turun, jadi untuk karyawan relawan di dapur sementara 25 orang,” papar Tantia.
Meski pelaksanaan hari pertama berjalan lancar, Tantia mengakui masih ada beberapa kendala teknis yang perlu dibenahi, terutama dalam hal waktu distribusi.
Baca juga: 6 Kasus Keracunan Massal Akibat Makan Makanan Bergizi Gratis, ICW Desak Pemerintah Hentikan MBG
“Untuk kendala saat ini, mungkin karena ini baru pertama ya, jadi kendala waktunya itu agak meleset sedikit dengan yang direncanakan. Pengantaran makanan itu start-nya dari jam 8.00 sampai 9.00 pagi,” pungkasnya.
Melalui pelaksanaan yang terus berkembang dan dukungan masyarakat lokal, diharapkan program MBG ini mampu menjangkau lebih luas lagi wilayah-wilayah lain di Samarinda.
“Harapannya ada pertumbuhan SPPG lainnya, jadi pemerataan di setiap daerah,” harap Tantia. (*)
DPRD Samarinda Dukung Disdikbud Rumuskan Standar Harga Seragam Sekolah, Jadi Acuan Koperasi Sekolah |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Lempake Samarinda Jadi Role Model di Kaltim, Jual Pupuk hingga Sembako |
![]() |
---|
Pria Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di Tanah Merah Samarinda |
![]() |
---|
Disdikbud Samarinda Larang Sekolah Paksa Orangtua Beli Seragam yang tak Wajib |
![]() |
---|
2 Kurir Sabu Diamankan Polsek Samarinda Seberang saat Akan Kabur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.