Modus Tukar Emas Palsu di Bontang, Pelaku Akhirnya Tertangkap dan Dimaafkan 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Aksi pencurian bermodus tukar emas palsu terjadi di Toko Emas Fadillah 2, Jalan Ir Juanda, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Senin (9/6/2025) sore.

Seorang perempuan beraksi licin hingga berhasil menggondol kalung emas seberat 10 gram senilai Rp18 juta.

Berdasarkan keterangan Putri Fadillah, anak pemilik toko kepada Tribunkaltim, Selasa (10/6/2025), kejadian bermula saat pelaku datang ke Toko Emas Fadillah 1 sekitar pukul 15.59 Wita. 

Ia sempat mencoba beberapa perhiasan sambil menanyakan model tertentu. Karena tidak tersedia, ia kemudian menyeberang ke Toko Fadillah 2 yang berada tepat di seberang jalan.

Di toko kedua itu, perempuan yang mengenakan masker tersebut akhirnya menemukan kalung emas yang diinginkan. 
Ia pun sepakat untuk membayar dengan sistem debit. 

Baca juga: Pelaku Pencurian di Kawasan Teluk Lerong Samarinda Diamankan Polisi, Korban Rugi 15 Juta

Namun, saat karyawan tengah sibuk membuat nota pembelian, pelaku mulai menjalankan aksinya.

Dengan gerakan cepat, pelaku menukar kalung emas asli dengan kalung imitasi yang telah dipersiapkannya sebelumnya.

Ia lalu berpura-pura keluar sebentar, meninggalkan kartu ATM dan kalung emas di atas meja. Karyawan yang melihat itu tidak langsung curiga.

Beberapa detik kemudian, pelaku bergegas kabur dari lokasi. Karyawan yang mulai menyadari ada yang tidak beres langsung meneriaki perempuan itu dengan kata maling minta tolong. 

Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut sempat mengejar dan menangkap pelaku.

Namun, perempuan itu kembali mengelabui warga. Ia pura-pura mengembalikan kalung yang ia ambil, padahal yang dikembalikan adalah kalung palsu. 

Sementara kalung emas asli dibawanya kabur di tengah kerumunan. 

“Orang-orang pikir dia sudah kembalikan, ternyata itu juga palsu. Yang asli dibawa lari,” kata Putri.

Pelaku lari, tapi meninggalkan sepeda motor jenis Vario di lokasi. Setelah diperiksa, pelat nomor motor tersebut ternyata palsu.

Pada malam harinya, pelaku akhirnya berhasil diamankan. Namun, pemilik toko memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.