Berita Ekbis Terkini
Rumor Danantara Incar Saham GoTo, Mantan Ketua KPPU Singgung Arahan Prabowo
Rumor Danantara incar saham GoTo, Mantan Ketua KPPU singgung arahan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, laporan Bloomberg, menyatakan Danantara tengah menjajaki kemungkinan ikut ambil bagian dalam rencana Grab Holdings Ltd mengakuisisi GoTo Group senilai 7 miliar dollar AS.
Langkah tersebut diperkirakan dapat membuka jalan bagi pemerintah Indonesia untuk memiliki kepemilikan di salah satu perusahaan teknologi terbesar di kawasan ini.
Kehadiran Danantara dipandang bisa memperbesar kemungkinan kesepakatan mendapatkan persetujuan dari pemerintah Indonesia.
Namun demikian, sumber menyebutkan, pembicaraan dengan Danantara masih bersifat sangat awal dan belum tentu mengarah pada kesepakatan konkret.
Tidak diketahui pasti apakah Danantara telah melakukan komunikasi langsung dengan Grab.
Kabar Danantara Incar Saham GoTo
Dilansir dari Bloomberg, Minggu (8/6/2025), Danantara disebut sudah memulai diskusi awal dengan GoTo untuk bisa mengakuisisi saham minoritas jika nantinya GoTo dan Grab jadi bergabung.
Sumber-sumber yang mengetahui persoalan tersebut menyampaikan, rencana investasi Danantara diharapkan bisa meredakan kekhawatiran pemerintah Indonesia terhadap dampak dari potensi merger GoTo dengan Grab.
Sebab nantinya pemerintah Indonesia berpeluang memiliki sebagian saham dari perusahaan teknologi terbesar di Asia tersebut.
Meski kabar investasi Danantara ini sudah beredar luas, tetapi sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari lembaga investasi tersebut soal perihal kabar penjajakan investasi.
Diberitakan sebelumnya, rumor penggabungan usaha alias merger antara dua penyedia layanan On-Demand Services, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dengan Grab santer menjadi pembicaraan publik pada beberapa bulan belakangan.
Ekonom Senior Bright Institute Awalil Rizky bilang pemerintah perlu memperhatikan pentingnya menjaga iklim investasi dalam negeri dengan berpihak terhadap perusahaan lokal.
Meski masih rumor, Awalil menjelaskan ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memperhatikan lebih jauh perkembangan isu merger Grab dan GoTo.
Menurutnya, Grab adalah perusahaan milik asing, sehingga merger antara kedua perusahaan tersebut dapat semakin memperbesar dominasi asing dalam iklim investasi Indonesia.
"Dominasi asing dalam iklim investasi Indonesia dapat merugikan pelaku usaha domestik untuk itu pemerintah wajib menjaga iklim usaha," jelasnya pada 5 Mei 2025.
Sementara itu, PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia) memilih untuk tak banyak berkomentar atas spekulasi yang beredar bahwa Grab dan GoTo akan melakukan merger.
| 844 BUMN Bergabung dengan Danantara, Prabowo Minta Kinerja hingga Akhlak Jajaran Direksi Dievaluasi |
|
|---|
| Rosan Jalankan Perintah Prabowo, Direksi dan Anak Perusahaan 844 BUMN di Danantara Harus 'Bersih' |
|
|---|
| Resmi TikTok Shop Dibuka Lagi, Jadwal Uji Coba TikTok Shop - Tokopedia, GoTo dapat Investasi Rp 23 T |
|
|---|
| GoTo dan Ruangguru Lakukan PHK, Rocky Gerung: Start Up Kebanggaan Presiden Jokowi Mulai Rontok |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.