Dinkes Berau Ajak Warga Cek Kesehatan Sejak Dini

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB – Program cek kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun mulai dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau.

Skrining kesehatan tersebut telah berlangsung sejak awal Juni di seluruh kecamatan, hingga akhir Agustus mendatang.

Pemeriksaan ini menyasar penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, gangguan jantung, serta penyakit ginjal yang selama ini kerap tidak terdeteksi hingga memasuki fase kronis.

Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie mengatakan, program ini adalah bagian dari strategi pencegahan untuk mendeteksi potensi penyakit kronis sejak dini.

Fokusnya adalah mencegah berkembangnya penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes melitus, gangguan ginjal, hingga masalah jantung.

“Banyak orang baru tahu mengidap penyakit kronis saat kondisinya sudah parah. Lewat skrining ini, kami ingin masyarakat lebih sadar pentingnya periksa rutin meski merasa sehat,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Ratusan Masyarakat Manfaatkan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Dinkes Kaltim

Warga yang mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan layanan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, hingga asam urat secara gratis.

Selain itu, ada pula konsultasi gizi dan edukasi mengenai pola hidup sehat.

Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh puskesmas dan posyandu yang ada di Berau.

Namun, bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir atau kampung yang jauh, pihaknya juga menurunkan layanan mobil klinik keliling untuk menjangkau wilayah yang jauh dari fasilitas kesehatan.

“Karena tidak semua bisa datang ke fasilitas kesehatan. Makanya, kami datangi langsung ke kampung-kampung, terutama di wilayah seperti Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk-Biduk,” jelasnya.

Lamlay menambahkan, selain pemeriksaan, petugas juga memberikan penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi, aktivitas fisik, dan pengendalian konsumsi gula serta rokok.

Edukasi ini diharapkan membentuk kesadaran jangka panjang di masyarakat.

Data hasil pemeriksaan dari program ini tidak hanya dimanfaatkan untuk tindakan segera, tetapi juga akan menjadi bagian dari sistem informasi kesehatan terpadu milik Pemkab Berau.

Langkah ini dinilai penting sebagai basis data untuk menyusun kebijakan kesehatan yang lebih akurat di kemudian hari.