Berita Internasional Terkini

Panglima Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami Tewas, Reaksi Dunia atas Serangan Israel

Panglima Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami tewas akibat serangan Israel. Reaksi Dunia atas serangan Israel ke Iran

Editor: Amalia Husnul A
Mehrnews/Yangkap Layar YouTube Al Jazeera English
KONFLIK ISRAEL-IRAN - Komandan IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami tewas dalam serangan Israel pada dini hari tadi, Jumat (13/6/2025) di Teheran Iran. Kanan: Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube Al Jazeera English, Jumat (13/6/2025). Panglima Garda Revolusi Iran, Jenderal Hossein Salami tewas akibat serangan Israel. Reaksi Dunia atas serangan Israel ke Iran. (Mehrnews/Yangkap Layar YouTube Al Jazeera English) 

TRIBUNKALTIM.CO - Serangan udara Israel ke Teheran, Jumat (13/6/2025) dini hari mengakibatkan Panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami.

Kabar tewasnya Mayor Jenderal Hossein Salami ini dilansir media Iran, Mehrnews beberapa menit yang lalu.

Dunia bereaksi keras atas serangan Israel ke Iran

Tewasnya Mayor Jenderal Hossein Salami ini dikonfirmasi media Israel Jerussalem Post.

Baca juga: Uni Eropa Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu Sesuai Perintah ICC

Menurut media Israel tersebut, Panglima tertinggi IRGC tersebut tewas dalam operasi yang diberi nama Operasi Rising Lion Israel.

Sebagai informasi, IRGC adalah angkatan bersenjata terkuat Iran saat ini.

Iran sebut Israel Serang Permukiman Penduduk di Teheran

TV Pemerintah Iran juga mengumumkan ilmuwan nuklir Fereydoun Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi juga tewas dalam serangan Israel.

Israel mengklaim puluhan pesawat tempurnya menyerang puluhan target militer dan situs nuklir Iran.

Namun Iran membantah itu adalah situs nuklis. 

Iran menyebut Israel menyerang pemukiman penduduk di Teheran.

Dari foto-foto Associated Press yang dipublikasikan pagi ini tampak sejumlah mobil hancur di dekat apartemen akibat serangan Israel.

Militer Israel IDF mengonfirmasi bahwa alasan serangan itu adalah untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

"Senjata pemusnah massal di tangan rezim Iran merupakan ancaman eksistensial bagi Negara Israel dan dunia yang lebih luas," kata militer.

Jafar Miadfar, kepala organisasi darurat Iran, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Mehr bahwa gambar bus darurat yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan kehadiran unit ini di tempat kejadian.

"Dan kendaraan darurat dikirim ke tempat kejadian jika diperlukan."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved