Berita Nasional Terkini

Malam 1 Suro Tradisi Sakral dalam Budaya Jawa, Ini 5 Mitos dan Pantangan yang Masih Diyakini

Pada malam 1 Suro dikenal sebagai salah satu malam paling sakral dalam tradisi masyarakat Jawa.

Editor: Yara Tahnia
Tribunkaltim.co
MALAM SATU SURO - Malam 1 Suro dalam pandangan sebagian masyarakat Jawa. Pada malam 1 Suro dikenal sebagai salah satu malam paling sakral dalam tradisi masyarakat Jawa. Pada tahun ini, malam tersebut jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025 yang bertepatan dengan 1 Muharram dalam penanggalan Hijriah. (Tribunkaltim.co) 

Dalam ritual ini, peserta dilarang berbicara, makan, minum, atau bahkan merokok.

Semuanya dilakukan dalam keheningan penuh sebagai wujud kontemplasi dan penyucian diri.

Baca juga: Kapan Malam Satu Suro 2025? Info Terkini Malam 1 Suro 2025 Jatuh Tanggal Berapa

3. Pantangan Menggelar Pernikahan

Pernikahan pada malam atau bulan Suro dipercaya bisa mendatangkan kesialan bagi pasangan.

Meskipun tidak ada dasar dalam ajaran agama, keyakinan ini muncul dari warisan budaya turun-temurun.

Oleh karenanya, banyak pasangan yang menghindari menikah di bulan ini.

4. Dilarang Pindah Rumah

Memindahkan tempat tinggal di malam 1 Suro juga diyakini dapat membawa musibah atauketidakberuntungan.

Karena itulah, banyak orang menunda aktivitas pindahan sampai melewati bulan Suro.

5. Tidak Disarankan Membangun Rumah

Begitu pula dengan pembangunan rumah, yang sebaiknya tidak dimulai pada malam 1 Suro.

Menurut kepercayaan, memulai proyek bangunan pada malam tersebut bisa mengundang kesialan, penyakit, atau hambatan rezeki.

Baca juga: 1 Suro Kapan? Cek Malam 1 Suro 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa, Arti dan Larangan Malam Satu Suro

Budayawan sekaligus dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS), Tundjung W. Sutirto, menjelaskan bahwa berbagai mitos ini merupakan hasil akumulasi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

"Penanggalan itu diyakini sebagai momen istimewa. Maka, malam 1 Suro dipandang sakral karena adanya perpaduan nilai Islam dan lokal yang menghasilkan perhitungan khusus atau petangan," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com.

Meski zaman terus berubah, kepercayaan terhadap malam 1 Suro masih hidup di hati sebagian masyarakat Jawa.

Mitos dan pantangan ini bukan sekadar cerita lama, tetapi bagian dari kearifan lokal yang dijaga untuk mengingatkan manusia pada sikap hati-hati, refleksi diri dan penghormatan terhadap alam semesta serta hal-hal gaib yang tak kasat mata. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved