Berita Berau Terkini
BCA Ajak Generasi Muda Berdayakan Warga di Desa Wisata Derawan Berau Kaltim
Desa Wisata Derawan di Berau dan sekitarnya merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, DERAWAN - Desa Wisata Derawan di Berau dan sekitarnya merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia, menjadikannya salah satu lokasi dengan biodiversitas laut tertinggi di Indonesia.
Beberapa spesies yang dapat ditemukan antara lain penyu hijau, penyu sisik, ubur-ubur tak menyengat, lumba-lumba, hingga pari manta ray. Spesies terumbu karang dan ikan juga melimpah di sekitar pulau tersebut.
Segala kekayaan alam ini menjadikan Desa Wisata Derawan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Di balik daya tariknya, Derawan menghadapi sejumlah tantangan, seperti pencemaran laut, penumpukan sampah, abrasi pantai, ketersediaan air bersih, hingga masalah kesehatan masyarakat.
Baca juga: Dispar Kaltim Dorong Kemajuan 111 Desa Wisata Melalui Pergub Pengembangan Desa Wisata dan Budaya
Menjawab tantangan ini, program Genera-Z Berbakti dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hadir membawa semangat perubahan melalui peran aktif generasi muda.
Genera-Z Berbakti merupakan program dengan konsep call for proposal untuk kelompok mahasiswa atau mahasiswi yang memiliki antusiasme terhadap pengembangan masyarakat di lokasi desa binaan Bakti BCA.
Sebanyak empat tim dengan proposal terbaik akan mendapatkan pendanaan serta pembinaan dari Bakti BCA.
Desa Wisata Derawan sendiri menjadi salah satu lokasi tujuan dari program Genera-Z Berbakti.
Dua tim mahasiswa yang terpilih menjadi finalis untuk mengabdi di Desa Wisata Derawan adalah tim Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT).
Tim UNPAD: Diversifikasi Mata Pencaharian Masyarakat Melalui Kegiatan Wisata Berbasis Alam Tim UNPAD terdiri dari 10 mahasiswa multi-fakultas, dan membawa tema “Strategi Wisata Bahari Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Pulau Derawan: Kolaborasi Komunitas dan Korporasi dalam Pengembangan Sit-on-Top Kayaking.”
Mereka merancang strategi wisata bahari berkelanjutan berbasis masyarakat lokal sebagai alternatif sumber ekonomi yang ramah lingkungan, dengan menggunakan media kayak.
Proposal program tim UNPAD dirancang menjadi sejumlah tahap, dari mulai survei, sosialisasi kepada masyarakat, plotting spot yang menarik, hingga pelatihan untuk pemandu wisata dan pembentukan Standard Operational Procedure (SOP).
Dampak yang tim UNPAD harapkan dapat tercipta adalah peningkatan perekonomian masyarakat hingga edukasi yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Mahasiswa UNSRAT: Pemberdayaan Masyarakat Berfokus pada Pilar Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan Tim UNSRAT menghadirkan pendekatan menyeluruh lewat tema “Derawan Sehat, Derawan Hebat: Bakti Nyata untuk Negeri”.
Tim yang terdiri dari 10 mahasiswa lintas jurusan ini mengajukan tiga program utama, yakni Program Bakti Mengalir, Program Bakti untuk Bumi, dan Program Bakti Cilik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.