Berita Nasional Terkini
Kronologi Ancaman Bom Pesawat Saudia Airlines dan Mendarat Darurat di Kualanamu, Kondisi Penumpang
Kemenhub ungkap kronologi pesawat Saudia Airlines dapat ancaman bom hingga harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumut. Kondisi penumpang
TRIBUNKALTIM.CO - Kronologi pesawat Saudia Airlines SV-5726 mendapat ancaman bom lewat email hingga mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).
Diketahui, pesawat Saudia Airlines SV-5726 menempuh rute Jeddah-Jakarta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta) yang membawa 442 jemaah haji kloter 12 JKS.
Kondisi 442 jemaah haji penumpang Saudia Airlines SV-5726 dalam kondisi selamat di Bandara Kualanamu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F. Laisa mengungkapkan PT Angkasa Pura Indonesia mendapat ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik (e-mail) pada pukul 07.30 WIB.
Dalam e-mail tertulis ancaman orang yang tidak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276.
Pesawat Saudia Airlines tersebut memiliki rute Jeddah-Jakarta mengangkut 442 jemaah haji Kloter 12 JKS dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.
Pihak Bandara Soekarno-Hatta pun langsung mengaktifkan Ruang EOC (Emergency Operation Center) yang merupakan pusat komando dan pengendalian penanggulangan keadaan darurat di bandara dan menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno Hatta untuk berkumpul di ruang EOC.
"Semua berkumpul di ruang EOC untuk membahas langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (17/6/2025).
Kemudian, sebut Lukman, informasi terbaru yang diperoleh dari AirNav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan pada pukul 10. 17 WIB bahwa Pilot in Command (PIC) menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk memutuskan divert atau mengalihkan penerbangan, yang semula menuju Bandara Soekarno-Hatta berpindah ke Bandara Kualanamu untuk penanganan lebih awal.
Pihak Bandara Kualanamu pun telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II dan mengaktifkan EOC serta menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu untuk berkumpul di ruang EOC.
"Di sana juga berkumpul untuk mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara," imbuhnya.
Sementara itu, tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari kepolisian telah dihubungi dan telah siap siaga di Bandara Kualanamu untuk penanganan langkah-langkah keamanan sesuai ketentuan.
Kemudian pada pukul 10.55 WIB, pesawat Saudia Airlines SV 5276 telah mendarat di Bandara Kualanamu, Medan dan diarahkan parkir di isolated parking position.
"Bandar Udara Kualanamu telah melakukan evakuasi terhadap penumpang haji dan selanjutnya Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara," jelasnya.
Lukman menilai, langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.
"Kami juga terus melakukan koordinasi kepada seluruh operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara dan pihak terkait lainnya hingga kondisi aman terkendali," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, pesawat penumpang Saudia Airlines SV-5726 mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025) siang.
Seluruh penumpang dievakuasi dari pesawat ke ruang tunggu Internasional.
Informasi yang didapat, pesawat yang berangkat dari Jeddah tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) mendapat pesan diduga ancaman bom.
Kemudian pesawat mendarat di bandara Internasional Kualanamu.
Setibanya di Kualanamu seluruh penumpang dievakuasi.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan membenarkan informasi tersebut.
Saat ini petugas keamanan sedang memeriksa pesawat.
"Upaya pengamanan masih berlangsung. Perkembangan situasi dan informasi akan segera dilaporkan pada kesempatan pertama," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Selasa (17/6/2025).
Kondisi Penumpang
Jamaah haji yang sempat menjadi penumpang pesawat Saudi Arabia yang sempat melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu karena adanya informasi ancaman bom dilaporkan selamat seluruhnya, Selasa (17/6/2025).
Dari dalam pesawat mereka langsung dievakuasi ke area terminal kedatangan internasional untuk selanjutnya menunggu diberangkatkan kembali ke Jakarta.
Pendaratan darurat yang dilakukan terjadi sekitar 10.44 WIB. Hingga berita ini diturunkan jamaah haji masih berada di area tersebut.
Total ada 442 orang jamaah haji yang dievakuasi dari dalam pesawat.
Mereka disebut-sebut merupakan kloter 12 Jakarta.
Belum banyak informasi yang didapatkan awak media hingga sore hari.
Pihak keamanan Bandara melakukan penjagaan dengan ketat di sekitar lokasi tempat dimana pesawat terparkir.
Selain itu pesawat ini juga mendapat penjagaan dari TNI dan Polri khususnya tim Gegana Polda Sumut.
Pihak Bandara Kualanamu masih belum dapat berkomentar banyak kepada awak media.
Sesuai statement tertulis sementara yang disampaikan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah menjalankan prosedur kontingensi dalam penanganan ancaman keamanan dan keselamatan terhadap pesawat Saudia SV-5726.
Pesawat tersebut berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Saat diketahui terdapat ancaman keamanan dan keselamatan, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu sebagai bandara terdekat.
PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya mengatakan seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency.
Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan.
Di saat bersamaan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.
“Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” ujar Anak Agung Ngurah Pranajaya.
(*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Artikel ini telah tayang di kompas.com dan Tribun-Medan.com dengan judul Diancam Bom, Jemaah Haji Asal Jakarta Semuanya dalam Keadaan Selamat di Bandara Kualanamu
ancaman bom
Pesawat
Saudia Airlines
mendarat darurat
Kualanamu
ancaman bom saudia airlines
TribunKaltim.co
Demo Memanas di 11 Kota: Jakarta, Surabaya, hingga Makassar, Rakyat Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
Setelah Eko Patrio, Kini Uya Kuya Minta Maaf karena Joget di DPR, Tidak Bermaksud Meledek |
![]() |
---|
Demonstran di DPR Cari Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Tagih Janji Puan Buka Pintu untuk Rakyat |
![]() |
---|
Anggota DPR Bikin Gaduh, Jusuf Kalla: Jangan Bicara Asal-asalan dan Hina Masyarakat |
![]() |
---|
Gerak Cepat Dedi Mulyadi, Hadiahi Rumah untuk Keluarga Ojol Affan yang Tewas Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.