Berita Bontang Terkini

SPMB SMAN 2 Bontang Terkendala Masalah Teknis Verifikasi Data, Pendaftaran Online Belum Optimal

Silam Lestari Widodo, mengungkapkan bahwa sistem pendaftaran berbasis daring (online) yang digunakan belum berjalan optimal

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
SPMB DI BONTANG - Plt Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 2 Bontang, Silam Lestari Widodo saat ditemui di ruangannya Selasa (17/6/2025). Beliau mengungkapkan bahwa sistem pendaftaran berbasis daring (online) yang digunakan belum berjalan optimal. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMA Negeri 2 Bontang yang dibuka sejak 16 Juni 2025, mulai dipadati pendaftar.

Namun di balik antusiasme itu, panitia masih menghadapi kendala teknis dalam proses verifikasi data.

Plt Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 2 Bontang, Silam Lestari Widodo, mengungkapkan bahwa sistem pendaftaran berbasis daring (online) yang digunakan belum berjalan optimal.

Baca juga: Minibus di Bontang Kaltim Mendadak Terbakar, Diduga jadi Mobil Pengetap BBM

“Pendaftar banyak seperti biasa. Tapi untuk memantau langsung dari sistem, kadang masih lambat. Itu salah satu kendala kami,” ujarnya Silam saat ditemui diruangannya, Selasa (17/6/2025).

Menurut Silam, salah satu kesulitan utama muncul saat memverifikasi nilai raport calon siswa. 

Hal ini disebabkan oleh perbedaan format penilaian di tingkat SMP. 

Sebagian sekolah hanya memiliki 10 mata pelajaran, sementara yang lain terutama sekolah berbasis agama memiliki lebih dari itu.

“Ada pelajaran seperti kesenian, TKIM, prakarya yang muncul di semester berbeda. Itu harus dirata-rata dulu sebelum dihitung sebagai nilai akhir,” jelas Silam.

Akibatnya, verifikasi tak bisa langsung dilakukan dan memerlukan pengecekan manual agar nilai raport dapat disesuaikan dengan sistem input yang tersedia.

Selain itu, meskipun jumlah pendaftar sudah mulai meningkat, data real-time belum sepenuhnya terbaca di sistem. 

Panitia pun harus mencocokkan secara manual agar data siswa tidak tertinggal dalam proses seleksi.

Silam menjelaskan, untuk membantu calon siswa dan orang tua yang kesulitan, pihak sekolah menyiapkan layanan pendampingan langsung di kelas. 

Tim panitia stand-by setiap hari untuk membimbing proses unggah dokumen hingga pengecekan data.

“Kalau ada yang belum paham, bisa langsung dibantu verifikasi datanya. Kami hanya memandu, mereka tetap mendaftar mandiri,” tambahnya.

Meski demikian, hingga hari kedua, Silam menyebut pendaftar sudah lebih dari 50 siswa yang mendaftar.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved