Berita Internasional Terkini

Menhan Netanyahu Sebut Khamenei tak Boleh Hidup, Usai Rudal Iran Bombardir Israel Tanpa Ampun

Menhan Netanyahu sebut pemimpin tertinggi Iran, Khamenei tak boleh hidup. Usai rudal Iran bombardir Israel tanpa ampun.

Penulis: Kun | Editor: Heriani AM
TribunKaltim.CO/HO/AFP
ISRAEL VS IRAN - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Menhan Netanyahu sebut pemimpin tertinggi Iran, Khamenei tak boleh hidup. Usai rudal Iran bombardir Israel tanpa ampun. (TribunKaltim.CO/HO/AFP) 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar perang Iran vs Israel yang kian jadi sorotan publik internasional.

Menhan Netanyahu sebut pemimpin tertinggi Iran, Khamenei tak boleh hidup.

Usai rudal Iran bombardir Israel tanpa ampun.

Serangan tersebut bentuk balasan agresi militer Israel yang lebih dulu menyerang Iran.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, anak buah Netanyahu menyebut pemimpin tertinggi Iran, Khamenei tak boleh dibiarkan hidup.

Belakangan diketahui, Israel meradang usai rumah sakit Soroka di Israel Selatan terkena serangan rudal Iran, pada Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Desak Warga Tinggalkan Teheran di Tengah Perang Iran-Israel, Trump Dihujat Anggota Parlemen AS

Oleh karenanya, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pantas untuk dihabisi.

“Khamenei secara terbuka menyatakan bahwa ia ingin Israel dihancurkan – ia secara pribadi memberikan perintah untuk menembaki rumah sakit."

"Ia menganggap penghancuran negara Israel sebagai tujuan, orang seperti itu tidak boleh lagi dibiarkan hidup," katanya, dikutip dari The Guardian, Jumat (20/6/2025).

Berbicara di rumah sakit Soroka di Beersheba, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ditanyai tentang niat Donald Trump di perang Iran vs Israel.

Terutama soal apakah Israel mengharapkan Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut untuk bergabung dalam aksi penyerangan terhadap Iran.

Baca juga: Desak Warga Tinggalkan Teheran di Tengah Perang Iran-Israel, Trump Dihujat Anggota Parlemen AS

Netanyahu menegaskan, langkah AS membantu Israel hal mutlak yang harus dilakukan. 

"Itu keputusan yang harus diambil presiden, tetapi saya dapat memberitahu Anda bahwa mereka sudah banyak membantu, karena mereka berpartisipasi dalam perlindungan langit di atas Israel dan kota-kotanya," jawabnya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump masih belum memberikan kepastian akankah turun membantu sekutunya itu.

"Saya mungkin akan melakukannya, saya mungkin tidak akan melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan," kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari hindustantimes.com.

Trump menyebut keputusannya nanti sangat tergantung dengan kondisi di lapangan.

Ia menilai situasi bisa berubah kapan saja tanpa bisa diprediksi sebelumnya.

"Saya punya ide tentang apa yang harus dilakukan. Saya ingin membuat keputusan akhir sedetik sebelum waktunya karena banyak hal yang berubah, terutama dengan adanya perang," tambah dia.

Baca juga: Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU Akibat Perang Iran-Israel, Apakah Harga Minyak Melonjak?

Rumah Sakit Terkena Rudal

Pada Kamis (19/6/2025), dini hari, sebuah rudal yang diluncurkan oleh Iran menghantam rumah sakit utama di Israel bagian selatan, Rumah Sakit Soroka.

Media Israel menayangkan rekaman jendela yang pecah dan asap hitam pekat mengepul dari lokasi.

Serangan rudal Iran tidak hanya menyasar rumah sakit, tetapi juga menyerang gedung bertingkat tinggi dan sejumlah bangunan tempat tinggal di dua lokasi berbeda dekat Tel Aviv.

Wartawan dari kantor berita Prancis, AFP, melaporkan suara ledakan yang hebat dan berkelanjutan terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem. 

Total sekitar 65 orang terluka dalam serangan tersebut, dua di antaranya dalam kondisi serius, dikutip dari CBS News.

Komandan polisi setempat, Haim Bublil menyatakan bahwa beberapa korban luka ringan berasal dari serangan di rumah sakit itu.

Baca juga: Israel Incar Khamenei, Iran juga Incar Netanyahu: Vila, Penthouse di Yerusalem, hingga Rumah Warisan

Ia juga menjelaskan adanya kebakaran di sebuah gedung enam lantai yang sulit dijangkau, sementara tim penyelamat terus melakukan pencarian dan memindahkan pasien ke bagian rumah sakit yang lebih aman. 

Pihak rumah sakit meminta masyarakat untuk tidak datang berobat agar proses evakuasi dan penanganan korban dapat berjalan lancar. 

Sebelum serangan, bagian rumah sakit yang terkena langsung sudah dievakuasi demi keselamatan pasien dan staf medis.

Menteri Kesehatan Israel, Uriel Bosso, mengecam keras serangan tersebut.

Ia menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Iran terhadap warga sipil tak berdosa dan tenaga medis yang bertugas menyelamatkan nyawa. 

Rumah Sakit Soroka, memiliki lebih dari 1.000 tempat tidur dan melayani sekitar satu juta penduduk di Israel selatan. 

Ratusan orang terluka dalam sehari

Serangan rudal dari militer Iran terus menghujani wilayah Israel hingga Kamis (19/6/2025).

theguardian.com melaporkan, sebuah rudal menghantam dasar gedung pencakar langit di jalan Jabotinsky di Ramat Gan, dekat pusat kota Tel Aviv dan sekitar 200 meter dari bursa berlian kota itu. 

Penduduk setempat mengatakan bahwa sebuah bisnis pizza siap saji terkena dampak penuh dari serangan itu.

Beberapa blok apartemen tua di seberang jalan juga hancur akibat kekuatan ledakan itu, yang telah memecahkan jendela-jendela di seluruh distrik itu.

Baca juga: Iran Minta Warganya Berhenti Pakai WhatsApp Imbas Khawatir jadi Alat Mata-mata Israel, Ini Kata Meta

Associated Press (AP) melaporkan bahwa sedikitnya 240 orang terluka akibat serangan rudal Iran pada Kamis pagi. 

Kantor berita itu mengatakan bahwa empat orang terluka parah, menurut Kementerian Kesehatan Israel.

Militer Israel juga menyebut,  bahwa Iran menggunakan rudal dengan beberapa hulu ledak dalam serangannya, sehingga menimbulkan tantangan baru bagi pertahanannya, Associated Press (AP) melaporkan. 

Alih-alih harus melacak satu hulu ledak, rudal dengan beberapa hulu ledak dapat menimbulkan tantangan yang lebih sulit bagi sistem pertahanan udara, seperti Iron Dome milik Israel(Tribunnews.com/Endra/Farrah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Meradang usai Rumah Sakit Terkena Rudal Iran: Ali Khamenei Tidak Boleh Lagi Dibiarkan Hidup

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved