Berita Nasional Terkini

Usai Unggah Konten Dukung Palestina, Akun YouTube Masjid Jogokariyan Jogja Diblokir, Langkah Takmir

Usai unggah konten dukung Palestina, akun YouTube Masjid Jogokariyan Jogja diblokir. Langkah Takmir Masjid Jogokariyan.

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Nadia Intan F
YOUTUBE DIBLOKIR - Suasana di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Usai unggah konten dukung Palestina, akun YouTube Masjid Jogokariyan Jogja diblokir. Langkah Takmir Masjid Jogokariyan. (Kompas.com/Nadia Intan F) 

TRIBUNKALTIM.CO - Usai unggah konten video dukungan Palestina, akun YouTube Masjid Jogokariyan Jogjakarta diblokir.

Channel YouTube Masjid Jogokariyan ini diblokir YouTube dengan alasan terafiliasi kelompok ekstrimis usai mengunggah konten mendukung Palestina.

Pemblokiran akun YouTube Masjid Jogokariyan Jogjakarta ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi Masjid Jogokariyan.

Dalam video yang diunggah di media sosialnya, pihak Masjid Jogokariyan menyebut bahwa kanal mereka dituding melanggar kebijakan YouTube karena dianggap berafiliasi dengan kelompok ekstremis atau kriminal.

Baca Selanjutnya: Fakta unik masjid jogokariyan sendal hilang bakal diganti ada penginapan gratis hingga atm beras

Pengumuman tersebut berbunyi, “CHANNEL YOUTUBE MASJID JOGOKARIYAN DIBLOKIR?! Setelah bertahun-tahun menyebarkan dakwah, kajian, dan inspirasi umat – channel itu kini tidak bisa lagi diakses.” 

Pihak takmir Masjid Jogokariyan mengekspresikan kekecewaannya terhadap keputusan itu, seraya menyatakan bahwa perjuangan dakwah tidak akan berhenti meski menghadapi kendala.

“Alasannya?! Kami dianggap melanggar peraturan YouTube karena berafiliasi dengan kelompok ekstrimis atau kriminal. TIDAK MASUK AKAL!!! Tapi begitulah jalan dakwah,” tulis mereka.

Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan pemblokiran tersebut.

“Betul (diblokir). Belum (dipulihkan) kita mau bikin baru dulu aja,” kata Haidar, Sabtu (21/6/2025).

Ia menyayangkan pemblokiran itu karena banyak video siaran langsung yang belum sempat diarsipkan.

“Cuman ya agak sayang video-video Livestreaming yang ada di situ kita ndak sempat mengarsipkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Haidar menduga pemblokiran tersebut terjadi setelah mereka mengunggah video yang membahas situasi di Palestina dan kelompok Hamas.

“Itu bahas Palestina dan Hamas kayaknya.

Kan terakhir itu agenda Livestreaming sama Ustad Husein Gaza,” katanya.

Pihak masjid berharap akun YouTube mereka dapat segera dipulihkan agar dapat kembali menyebarkan dakwah dan inspirasi kepada umat.

Profil Masjid Jogokariyan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved