Berita Balikpapan Terkini

Profil Dokter Gigi drg Theresia Anggita, Khawatir Warga Balikpapan Tidak Cek Rutin Kesehatan

Menekuni profesi dokter gigi di Balikpapan, Kalimantan Timur banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi, terutama dalam menghadapi pasien.

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
DOKTER GIGI BALIKPAPAN - Dokter gigi dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, drg Theresia Anggita Oktavianti, M.K.M menyatakan, bagi sebagian besar masyarakat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk urusan pemeriksaan rutin gigi dianggap nomor dua, selalu abai. Padahal, kesehatan gigi itu bagian primer yang harus dipenuhi setiap orang. Sebaiknya pemeriksaan rutin kesehatan gigi dilakukan setiap enam bulan sekali. Gigi harus dalam keadaan sehat untuk kenyamanan tubuh pada Selasa (24/6/2025) pagi di Jalan Indrakila, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO) 

Saat praktek kedokteran pastinya akan temukan kendala-kendala, terutama berhadapan dengan pasien yang memang dalam kondisi sakit. 

Baca juga: 5 Khasiat Daun Sirih Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut

Harus siap mental, menerima apapun kondisinya, harus dibiasakan dan niat yang mendalam. Mungkin pada awalnya akan gagap, tetapi pada kelanjutannya akan terbiasa.

"Semua dokter pastinya akan menghadapi pasien yang mungkin bagi sebagian besar orang akan menjauh, kita profesi dokter harus dekat apapun kondisi pasien," kata drg Theresia yang telah memiliki dua anak. 

Ilustrasi kesehatan gigi dan gusi.
KESEHATAN GIGI - Ilustrasi kesehatan gigi dan gusi. Organ gigi juga sama pentingnya dengan bagian tubuh yang lain. Terutama mereka yang doyan makan-minum, seringkali rawan mengalami gigi kotor. Melalui cek rutin kesehatan gigi di dokter. (Grafis TribunKaltim.co Budi Susilo)

Warga Balikpapan Kurang Peduli Gigi

Bagi sebagian besar masyarakat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk urusan pemeriksaan rutin gigi dianggap nomor dua, selalu abai. Padahal, kesehatan gigi itu bagian primer yang harus dipenuhi setiap orang. 

Menurut drg Theresia, sebaiknya pemeriksaan rutin kesehatan gigi dilakukan setiap enam bulan sekali. Gigi harus dalam keadaan sehat untuk kenyamanan tubuh. 

Hal yang paling terparah saat gigi mengalami kerusakan akan berpengaruh pada syaraf-syaraf yang lain, di antaranya pusing-pusing, nyeri pada bagian wajah, hingga yang paling fatal penyumbatan pada saluran pernapasan. 

"Bisa kita cek, bagaimana ada yang berlubang atau tidak? Ada karang giginya, kondisinya bagiamana? Harus diperiksa. Jangan sampai ada inveksi, sangat berbahaya," kata drg Theresia.

Dia memperkirakan, banyak orang di Balikpapan yang tidak rutin cek kesehatan gigi karena beberapa faktor. 

Baca juga: Sejarah 20 Maret: Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, Cek Juga Tips Memutihkan Gigi Secara Alami

Yakni yang pertama, kemungkinan karena takut akan alat-alat kedokteran gigi. Seperti bentuknya atau bunyi-bunyi dari alat-alat kedokteran gigi. Padahal alat yang digunakan tidak berbahaya, sudah sesuai standar. 

"Ini biasanya orang yang punya uang banyak kadang tidak terpikirkan juga mau rutin cek kesehatan gigi. Merasa tidak care dengan giginya," beber drg Theresia, wanita kelahiran 1 Oktober 1988. 

Faktor kedua, karena alasan biaya yang mahal. Padahal kata drg Theresia, sekarang ini pasien bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan.

Biaya untuk kesehatan gigi tidak mahal. Bandingkan dengan kondisi saat sudah sakit parah, pasti akan jauh lebih mahal dalam penanganannya.

 Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Gigi dan 3 Cara Menjaga Kesehatan Gigi

Menurut drg Theresia, siapa pun itu, harus tetap menjaga kesehatan gigi. Organ gigi juga sama pentingnya dengan bagian tubuh yang lain. Terutama mereka yang doyan makan-minum, seringkali rawan mengalami gigi kotor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved