Berita Kaltim Terkini

KONI Kaltim Harap NPHD Rp45,5 Miliar Segera Cair demi Dukung Atlet dan Cabor

Ketua KONI Kalimantan Timur, Rusdiansyah Aras, berharap penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) senilai Rp45,5 miliar segera dilakukan.

Penulis: Nevrianto | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ketua KONI Kaltimantan Timur, Rusdiansyah Aras ditemui diruang kerjanya di Kantor KONI Kaltimantan Timur, Jalan Kesuma Bangsa Samarinda, Selasa (24/6/2025). Ia berharap penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) senilai Rp45,5 miliar segera dilakukan oleh Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim), Rusdiansyah Aras, berharap penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) senilai Rp45,5 miliar segera dilakukan oleh Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). 

Dana tersebut dinilai sangat krusial untuk mendukung pelaksanaan kegiatan 31 cabang olahraga (cabor), khususnya jelang Pra Porprov dan Porprov Kaltim di Paser 2025.

Hingga saat ini, meski pagu anggaran telah masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan dipresentasikan ke Dispora Kaltim sebagai OPD teknis, NPHD belum juga diteken.

Akibatnya, sejumlah cabor terpaksa menggunakan biaya mandiri untuk mengikuti berbagai kegiatan olahraga, termasuk kejuaraan nasional.

Baca juga: Gelar Rakor Persiapan Porprov dan PON, KONI Kaltim Ingatkan Atlet yang Ingin Mutasi Daerah

Hal tersebut diungkapkan Rusdiansyah dalam konferensi pers di Gedung KONI Kaltim, Selasa (24/6/2025).

“Saat ini sudah ada 8 cabor yang berlaga di kejuaraan nasional, namun menggunakan biaya mandiri dari masing-masing cabor. Namun, nantinya akan diganti jika anggaran telah cair,” ungkap Rusdiansyah.

“Tetapi kegiatan ini semuanya mereka adalah menggunakan dana masing-masing dulu, tapi nanti akan di-reimburse di KONI Kaltim,” tambahnya.

Dari pendataan KONI Kaltim, telah tercatat sebesar Rp3,1 miliar biaya mandiri yang digunakan oleh cabor.

Baca juga: KONI Kaltim Gelar Rakor Hari Ini, Samakan Persepsi Jelang Porprov VIII dan PON XXII  

Jumlah itu mencakup 238 atlet, 47 pelatih, dan 11 ofisial.

Biaya tersebut belum termasuk tiket perjalanan yang bersifat at cost.

“Dari total angka yang kita rekap adalah sudah mencapai 3,1 miliar. Itu dengan total 238 atlet dan 47 pelatih dan ofisial tekniknya 11. Tapi itu berkegiatan ya,” jelas Rusdi.

Ia menambahkan, ada 31 cabor yang menggelar total 55 kegiatan, termasuk pelatihan pelatih, pengiriman atlet Pelatnas, rakerprov, musprov, hingga Kejurnas.

Baca juga: KONI Kaltim Targetkan Cetak 1.000 Pelatih Fisik, Hadirkan Prof Lumintuarso untuk Pelatihan Khusus

Namun, tidak semua cabor sudah berangkat karena baru dalam tahap pengusulan ke KONI Kaltim.

“Ini baru pengusulan aja kepada kita yang sisanya itu, jadi 19. Berikutnya nanti 12 cabor (sudah masuk di kita), dan sudah kita telaah dan tinggal kita berangkatkan saja. Tapi kalau hitungan angka-angkanya adalah 3,1 miliar,” terangnya.

Rusdiansyah berharap proses NPHD bisa segera dituntaskan agar tidak mengganggu proses persiapan dan pelaksanaan multi event, mulai dari babak kualifikasi hingga Porprov Kaltim di Paser.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved