Salam Tribun
Catatan tentang Koperasi Merah Putih: Jangan Sampai Rakyat Terjerat Utang
Tak kurang dari 80.000 Koperasi Merah Putih akan dibentuk di seluruh Indonesia. Catatan soal Koperasi Merah Putih: jangan sampai rakyat terjerat utang
Penulis: Sumarsono | Editor: Amalia Husnul A
Dalam pengelolaan keuangan, koperasi harus memiliki sistem pengelolaan keuangan yang baik, transparan, dan akuntabel. Termasuk pencatatan transaksi yang jelas, pengelolaan risiko yang cermat, dan pengawasan internal yang ketat.
Demikian juga ketika menyalurkan pinjaman tetap harus mempertimbangkan kemampuan bayar anggota.
Meskipun, Koperasi Merah Putih hadir di pedesaan untuk membantu masyarakat dari sisi permodalan dengan sistem yang mudah.
Koperasi perlu melakukan analisis risiko sebelum memberikan pinjaman dan memberikan edukasi kepada anggota mengenai pengelolaan keuangan yang baik.
Pengurus Koperasi Merah Putih juga perlu memberikan pendampingan dan edukasi kepada anggota mengenai pengelolaan keuangan, perencanaan usaha, dan cara menghindari jeratan utang.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Koperasi Merah Putih dapat menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa menimbulkan risiko utang yang memberatkan.
Usaha Koperasi
Saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah memacu pembentukan Koperasi Merah Putih sesuai target sebanyak 1.038 koperasi di seluruh Desa/Kelurahan.
Pesan pentingnya adalah, selain persiapan badan hukumnya, sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi harus perlu disegerakan.
Kalimantan Timur dengan 10 kabupaten/kota memiliki karakteristik daerah yang beragam.
Prospek bisnis koperasi yang berlandaskan ekonomi kreatif dan pemenuhan sembilan kebutuhan pokok bulanan masyarakat diyakini sangat menjanjikan dan berpotensi memberikan profit yang menguntungkan.
Penyediaan kebutuhan pokok masyarakat. Ini bisa menjadi bisnis menjanjikan dengan pasar yang sangat besar dan stabil.
Koperasi Merah Putih dapat menjadi distributor atau pengecer bahan pokok langsung dari petani/produsen, memotong mata rantai distribusi yang panjang, dan menawarkan harga lebih kompetitif bagi anggotanya.
Termasuk kebutuhan kantor, sekolah dan rumah tangga yang tentunya disesuaikan dengan kondisi pedesaan.
Usaha lainnya bisa berupa produk olahan pertanian/perikanan sebagai sumber penghasilan masyarakat pedesaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.