Berita Regional Terkini
Duduk Perkara Hubungan Wagub Erwan dengan Sekda Jawa Barat Memanas, Dedi Mulyadi Bela Anak Buah
Duduk perkara hubungan Wagub Erwan Setiawan dengan Sekda Jawa Barat memanas, Dedi Mulyadi bela anak buah.
"Hatur uninga, patali jadwal Pak Gubernur sareng disposisi beliau tiasa ditingal di update protokol. (Dikarenakan bentrok dengan jadwal pak gubernur dan disposisi beliau, bisa dilihat dilihat di update protokol)," jelasnya.
Dedi Mulyadi Puji Sekda
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun turut merespons hal ini.
Dedi mengatakan, saat kegiatan paripurna memang dirinya menugaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan.
"Pada waktu kemarin tidak hadir paripurna, pada waktu itu saya lagi ada tugas kemudian di paripurna saya menugaskan wakil gubernur," ujar Dedi.
Sementara, di saat bersamaan, ada kunjungan kerja Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono ke lokasi bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
"Ada Menko melihat bencana pergeseran tanah di Purwakarta. Saya harus nugasin siapa? Kalau Menko minimal harus didampingi Sekretaris Daerah, itu bagian dari menghormati pemerintah pusat. Jadi bagi tugas," katanya.
Baca juga: Dijodohkan dengan Sherly Tjoanda, Dedi Mulyadi Sempat Tanya ke Anak Soal Nikah Lagi
Dipandang sebagai Eksekutor, Bukan Sekda Biasa
Dedi pun kemudian memuji sosok Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman yang dinilainya tidak hanya pandai mengurus administrasi pemerintahan.
"Sekda Jabar itu cerdas, pandai mengambil keputusan dan eksekutor. Biasanya Sekda itu administratif. Nah, Sekda Jabar itu bukan hanya administratif, dia berani dan pasang badan maju ke depan," katanya.
Lebih lanjut, Sekda Herman dikatakan Dedi memiliki latar belakang semi militer, karena merupakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Herman juga diketahui pernah menjadi seorang tentara dengan menjabat sebagai Perwira Pertama pada Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali pada 1992.
Setelah itu, Herman berlanjut menjadi Perwira Intelijen Kodim 1619/Tabanan, Kodam IX/Udayana, Bali pada 1993 - 1994. Ia juga diketahui Sekolah Perwira Wajib Militer di Pusat Pendidikan Infantri (Puadikif) Pusat.
"Jadi menang petarung, dia bukan hanya orang administratif, orang lapangan," ucapnya.
Tanggapan Sekda dan DPRD
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.