Berita Bontang Terkini

Pemkot Bontang Butuh Rp 11 Miliar untuk Benahi Pulau Beras Basah

Berdasarkan Rencana Induk Pengelolaan Objek Wisata (RIPO), setidaknya diperlukan Rp 11 miliar untuk membenahi destinasi wisata Beras Basah

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
TINJAU -  Kondisi Pulau Beras Basah, dengan pemandangan tenda terpal ditengah pulau dan sampah berserakan, Senin (30/6/2025). Pemerintah Kota Bontang akan melakukan pembenahan, dengan perencanaan anggaran daerah senilai Rp 11 miliar (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG — Upaya Pemerintah Kota Bontang menata kawasan Pulau Beras Basah dipastikan membutuhkan anggaran besar.

Berdasarkan Rencana Induk Pengelolaan Objek Wisata (RIPO), setidaknya diperlukan Rp 11 miliar untuk membenahi destinasi wisata kebanggaan Bontang tersebut.

Anggaran tersebut akan digunakan secara bertahap, mulai dari pembangunan pemecah ombak untuk mencegah abrasi, hingga pembangunan stand pedagang agar lebih tertata rapi. 

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporapar-Ekraf) Bontang, Rafidah, yang ditemui Tribunkaltim saat mendampingi Wakil Walikota Agus Haris, mengatakan pemerintah serius membenahi kawasan ini demi meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Baca juga: Wawali Agus Haris Sidak Beras Basah Bontang, Soroti Sampah dan Tenda Kumuh dan Janji Bangun Cottage

“Anggaran nanti ada koreksi, tetapi mulai tahun depan semoga sudah ada yang bisa direalisasikan,” ujar Rafidah, Senin (30/6/2025).

Sorotan terhadap kondisi Pulau Beras Basah sendiri kembali mencuat setelah insiden meninggalnya wisatawan asal Balikpapan, Sabtu lalu. 

Menyikapi hal itu, Agus Haris turun langsung melakukan peninjauan.

Orang nomor dua Kota Bontang itu menyoroti kondisi pulau yang terlihat semrawut. Banyak sampah berserakan dan tenda terpal berdiri sembarangan, sehingga membuat kawasan tampak kumuh dan merusak pemandangan.

“Masih banyak sampah, ini menjadi perhatian kami. Tidak boleh lagi ada penyewaan tenda terpal karena mengganggu keindahan. Nantinya akan kita bangun cottage agar lebih tertata,” tegas Agus Haris.

Ia memastikan desain perencanaan pembangunan cottage sudah disiapkan. Sementara regulasi pengelolaan pulau sedang disusun agar pemerintah daerah bisa menarik retribusi resmi, sekaligus merangkul masyarakat lokal yang selama ini turut mencari nafkah di kawasan wisata tersebut.

“Yang penting pemerintah yang mengatur. Warga tetap kita libatkan, karena ini juga berkaitan dengan ekonomi mereka,” katanya.

Agus menambahkan, selain penataan kawasan, pemerintah juga berkomitmen menghadirkan ambulans laut sebagai fasilitas pendukung keselamatan wisatawan di Pulau Beras Basah.

Baca juga: Wawali Agus Haris Sebut akan Disiapkan Ambulan Laut di Pulau Beras Basah Bontang

“Insya Allah diwujudkan ambulans laut, ini sudah kita skemakan. Mudah-mudahan masuk anggaran perubahan, kalau pun tidak, akan dianggarkan tahun 2026,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved