Berita Bontang Terkini

Wawali Agus Haris Sidak Beras Basah Bontang, Soroti Sampah dan Tenda Kumuh dan Janji Bangun Cottage

Wakil Walikota Bontang, Agus Haris, turun langsung memantau kondisi Pulau Beras Basah pasca-insiden meninggalnya seorang wisatawan asal Balikpapan

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
TINJAU BERAS BASAH - Wakil Walikota Bontang Agus Haris turun langsung memantau kondisi Pulau Beras Basah pasca-insiden meninggalnya seorang wisatawan asal Balikpapan, Sabtu pekan lalu, Senin (30/6/2025). Ia menyoroti banyaknya sampah berserakan serta keberadaan tenda terpal yang membuat kawasan terlihat kumuh dan merusak pemandangan (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANGWakil Walikota Bontang, Agus Haris, turun langsung memantau kondisi Pulau Beras Basah pasca-insiden meninggalnya seorang wisatawan asal Balikpapan, Sabtu pekan lalu.

Dalam kunjungannya pada Senin (30/6/2025), Agus menilai kawasan destinasi wisata kebanggaan Kota Bontang itu membutuhkan penataan serius.

Ia menyoroti banyaknya sampah berserakan serta keberadaan tenda terpal yang membuat kawasan terlihat kumuh dan merusak pemandangan.

“Masih banyak sampah. Ini menjadi perhatian kami. Tidak boleh lagi ada penyewaan tenda-tenda karena mengganggu keindahan. Nantinya pemerintah akan membangun cottage sebagai pengganti,” jelas Agus Haris.

Ia memastikan desain perencanaan pembangunan cottage sudah disiapkan. 

Baca juga: Wawali Agus Haris Sebut akan Disiapkan Ambulan Laut di Pulau Beras Basah Bontang

Pemerintah Kota Bontang tinggal berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, meskipun secara prinsip kewenangan pengelolaan Pulau Beras Basah dan Pulau Segajah sudah dialihkan ke Pemkot Bontang berdasarkan surat nomor 500.5.5/12392/DKP tertanggal 31 Mei 2024 lalu.

“Tahun ini kita akan susun regulasinya. Retribusi ke kita juga belum ada karena memang belum ada regulasinya. Sambil regulasi itu disusun, masyarakat yang selama ini mengelola akan kita ajak bicara,” terangnya.

Agus menegaskan masyarakat yang selama ini beraktivitas di kawasan Pulau Beras Basah tidak akan disingkirkan begitu saja. Namun mereka akan dirangkul dan tetap dilibatkan, tentunya di bawah aturan resmi pemerintah agar kawasan wisata tetap tertata.

“Bagaimana pun ada aspek ekonomi di sana, jadi mereka tetap kita rangkul. Tapi pemerintah yang mengatur,” tegasnya.

Selain soal penataan pulau, Agus Haris juga memastikan rencana penyediaan ambulans laut untuk mendukung keselamatan wisatawan akan segera direalisasikan.

“Insya Allah diwujudkan ambulans laut, karena itu bagian dari janji kita. Ini sudah kita skemakan, mudah-mudahan bisa masuk dalam anggaran perubahan tahun ini. Kalau belum terakomodir, tahun 2026,” pungkasnya.

Baca juga: Winardi Desak Pemkot Bontang Sediakan Ambulans Laut di Pulau Beras Basah Usai Wisatawan Meninggal

Insiden meninggalnya Sri Wahyuningsih (62), wisatawan asal Balikpapan, di Pulau Beras Basah Sabtu lalu, menjadi sorotan publik. 

Sri meninggal dunia setelah tercebur ke laut ketika menaiki wahana banana boat dan diduga mengalami serangan jantung. Korban sempat dievakuasi ke RS Amelia Bontang, namun nyawanya tidak tertolong. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved