Ibu Kota Negara

Catat Total Estimasi Biaya Hidup di IKN Kaltim Tahun 2025, Dari Single hingga Berkeluarga

Catat total estimasi biaya hidup di IKN Kaltim tahun 2025. Mulai dari single hingga berkeluarga.

HO/OIKN
BIAYA HIDUP DI IKN - Arsip foto shalat Idul Adha 1446 H yang dilaksanakan di Plaza Seremoni IKN Kaltim, Jumat (6/6/2025). Catat total estimasi biaya hidup di IKN Kaltim tahun 2025. Mulai dari single hingga berkeluarga. (HO/IKN) 

Sebagai catatan kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran per kapita paling tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan adalah Kota Banjar Baru (Rp 1.868.553,00). 

Kemudian kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran per kapita paling tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat adalah Kota Pontianak (Rp 2.086.967,00). 

Selanjutnya, kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran per kapita paling tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah adalah Kabupaten Lamandau (Rp 2.076.508,00). 

Berikutnya kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran per kapita paling tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara adalah Kabupaten Bulungan (Rp 1.836.145,00).

Baca juga: Jadwal Pendataan Penduduk di IKN Kaltim, Libatkan 840 Petugas Terlatih

Berikut realitas pengeluaran individu dan keluarga yang dihimpun Kompas.com

1. Tempat Tinggal: Pengeluaran Terbesar  

Biaya sewa hunian menjadi pos pengeluaran terbesar di IKN. Permintaan melonjak seiring pembangunan, berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per bulan, bahkan ada yang mencapai Rp 80 juta per tahun.

Kos sederhana: Rp 1,5 juta – Rp3,5 juta/bulan (kamar mandi luar, tanpa AC).

Kos standar: Rp 3,5 juta – Rp 5 juta/bulan (kamar mandi dalam, Wi-Fi, AC).

Kontrakan rumah sederhana: Rp 20 juta – Rp 50 juta/tahun (Rp 1,7 juta – Rp 4,2 juta/bulan).

Utilitas (listrik, air, internet): Rp 500 ribu – Rp 1,5 juta/bulan.

Estimasi untuk single: Rp 2,5 juta – Rp 5 juta/bulan.

Estimasi untuk keluarga kecil: Rp 4 juta – Rp 8 juta/bulan (termasuk utilitas). 

2. Makanan

Biaya makanan di IKN cenderung tinggi karena ketergantungan pada pasokan dari Pulau Jawa atau Sulawesi, yang otomatis meningkatkan biaya logistik. Makan hemat (warung/warteg): Rp 15 ribu – Rp 25 ribu/porsi, atau Rp 45 ribu – Rp 75 ribu/hari (3 kali makan). Total: Rp 1,35 juta – Rp 2,25 juta/bulan. Makan menengah (restoran/kafe): Rp 50 ribu – Rp 100 ribu/porsi jika sering makan di luar (1-2 kali/minggu), total: Rp 1 juta – Rp 2 juta/bulan. Keluarga kecil: Rp 2,5 juta – Rp 4 juta/bulan, sangat tergantung frekuensi masak sendiri. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved