Berita Bontang Terkini
Debu Proyek Jalan Pierre Tendean Bontang Bikin Warga Resah, Lurah Janji Koordinasi ke PUPR
Cuaca panas disertai tiupan debu dari Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, membuat warga sekitar resah
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Cuaca panas disertai tiupan debu dari Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Bontang Kuala, membuat warga sekitar resah.
Kondisi ini muncul akibat aktivitas penimbunan tanah uruk untuk pembangunan jalan tembus yang dilakukan di kawasan padat penduduk tersebut.
Novitasari, warga RT 19 yang tinggal persis di pinggir jalan itu, mengaku setiap hari harus menghadapi rumah yang kotor tertutup debu. Debu beterbangan terutama saat terik matahari, bahkan masuk ke dalam rumah.
“Ini sudah beberapa hari banyak debu. Coba lihat jalanan itu. Setiap hari, apalagi kalau panas begini, debunya langsung masuk ke rumah,” keluh Novitasari saat ditemui Tribunkaltim.co, Selasa (1/7/2025).
Hal serupa dirasakan para pedagang makanan di sepanjang Jalan Pierre Tendean. Misinah, salah satu pedagang, mengaku harus menutup dagangannya rapat-rapat supaya tidak terkena debu.
Baca juga: Satresnarkoba Polres Bontang Ringkus Seorang Pria Warga Bontang Lestari, Diduga Pengedar Sabu
“Sudah dua minggu ini debunya parah. Truk juga seenaknya lewat, tanah jatuh di jalanan, angin langsung mengangkat debunya ke warung saya,” ucap Misinah.
Pantauan Tribunkaltim.co di lokasi menunjukkan kondisi jalan dipenuhi tanah berpasir yang sudah mengering dan tidak dibersihkan secara menyeluruh.
Tampak hanya ada seorang pekerja yang menyapu debu, namun tanpa penyemprotan air sehingga dinilai warga tidak efektif.
Proyek penimbunan tanah ini diketahui untuk membuka jalan tembus dari Jalan Kapten Pierre Tendean menuju Jalan Dewi Sartika di kawasan Salebba, yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.
Sayangnya, di lokasi proyek tidak terdapat papan informasi kegiatan (plang proyek), sehingga masyarakat tidak mendapat kepastian terkait jadwal maupun kontraktor pelaksana.
Plt Lurah Bontang Kuala, Muhammad Taufiq, membenarkan bahwa pekerjaan tersebut adalah proyek pemerintah daerah melalui PUPRK. Ia berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga dengan berkoordinasi bersama Bidang Bina Marga.
Baca juga: Pemkot Bontang Butuh Rp 11 Miliar untuk Benahi Pulau Beras Basah
“Itu memang proyek Dinas PUPRK. Kami baru dapat laporan soal debu, nanti akan saya koordinasikan dengan Kabid Bina Marga supaya segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. (*)
Wawali Agus Haris Akui Pemangkasan DBH Berdampak, Pemkot Bontang Cari Sumber PAD Baru |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Fokus Awasi Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu, Progresnya Lebih dari 20 Persen |
![]() |
---|
Operasi Pasar di Berbas Pantai Bontang, Beras Bulog 5 Kg Dijual Rp 60 Ribu Diserbu Warga |
![]() |
---|
Suasana RSUD Bontang Gempar, Perempuan Diduga Depresi Naik ke Atap Gedung |
![]() |
---|
Patroli Trantib Satimpo Bontang Temukan Pekerja Minum Miras hingga Pasangan Mesum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.