PDAM Balikpapan Genjot Optimalisasi Jaringan untuk Tingkatkan Layanan Air Bersih ke Warga

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus berupaya meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat di tengah tantangan keterbatasan sumber air baku.

Upaya ini dilakukan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih di Kota Balikpapan.

Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, menyampaikan bahwa pihaknya kini fokus pada perbaikan jaringan pipa induk dan optimalisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) agar distribusi air ke rumah-rumah warga dapat berjalan lebih merata dan efisien.

Baca juga: Hari Pertama Pendaftaran SPMB 2025 di Balikpapan, Orangtua Murid Berharap Seleksi Berjalan Jurdil

“Saat ini kami sedang melakukan perbaikan jaringan pipa secara menyeluruh. Tujuannya agar saat dilakukan penambahan sambungan baru, distribusinya tidak terganggu dan tidak menimbulkan penggiliran air jika debit tidak mencukupi,” ungkap Yudi, Selasa (1/7/2025).

Yudi menjelaskan bahwa produksi air bersih di kota Balikpapan kini telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika sebelumnya hanya mampu memproduksi sekitar 1.300 liter per detik, saat ini PTMB sudah mampu mencapai angka di atas 1.400 liter per detik berkat optimalisasi jaringan.

“Alhamdulillah dari beberapa perbaikan, seperti di Jalan MT Haryono, sekarang sudah jarang sekali terjadi gangguan distribusi air. Aliran air lebih optimal ke rumah-rumah warga,” katanya.

Ia menambahkan, salah satu fokus utama PTMB saat ini adalah menurunkan tingkat kebocoran atau Non-Revenue Water (NRW) yang kerap menyebabkan pemborosan.

Dari data internal, tingkat NRW berhasil ditekan dari 29 persen pada 2023 menjadi 26 persen pada 2024.

“Kami terus berupaya menurunkan kebocoran baik secara fisik maupun administratif. Sekarang hampir tidak ada lagi kebocoran besar yang mengganggu layanan,” jelasnya.

Yudi juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara penambahan sambungan baru dan ketersediaan debit air, agar tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, turut mengapresiasi kinerja PDAM yang dinilainya mengalami peningkatan signifikan dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

“Pelayanan PDAM luar biasa. Aduan masyarakat langsung direspons oleh Dirut, bahkan beliau turun langsung ke lapangan. Wilayah seperti Balikpapan Barat, Baru Ilir, RT 49, dan RT 54 yang dulunya kesulitan air, kini sudah terlayani secara rutin,” ujar Taufik.

Taufik juga mengungkapkan bahwa beberapa embung lama seperti di kawasan Gunung Tembak telah difungsikan kembali. Ia berharap proses pembebasan lahan untuk embung tersebut dapat segera diselesaikan demi mendukung pasokan air di masa depan.

Diketahui, jumlah penduduk Balikpapan pada semester kedua 2024 mencapai 757.418 jiwa, menurut Data Konsolidasi Bersih (DKB) dari Disdukcapil. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah penduduk Balikpapan dapat menembus angka 1 juta jiwa dalam waktu dekat, dengan penambahan 4.979 jiwa hanya dalam empat bulan pertama 2025.

Dengan kondisi ini, pemerintah kota bersama PTMB terus menggenjot kinerja dan berkomitmen untuk menjamin ketersediaan serta distribusi air bersih yang merata dan berkelanjutan.

“Ini bukan pekerjaan singkat, tetapi kami akan konsisten untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Yudi.(*)