Berita Nunukan Terkini

Warga Keluhkan SPMB di SMAN 1 Sebatik Nunukan, Disdik Kaltara Beber Faktor Penyebabnya

Kali ini warga di Sebatik keluhkan SPMB di SMAN 1 Sebatik Induk, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Editor: Budi Susilo
Canva
SPMB 2025 NUNUKAN - Ilustrasi pelajar yang diolah di Canva. Warga Pulau Sebatik di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengungkapkan keluhan terkait Sistem Pendaftaran Murid Baru atau SPMB di SMAN 1 Sebatik Induk. Mereka merasa bahwa sistem ini lebih mengutamakan calon murid dari kecamatan lain dibandingkan dengan pendaftar dari wilayah domisili sekolah. 

"Sebaliknya, jika jaraknya jauh dan SMAN 1 Sebatik tidak muncul, otomatis datanya dianggap tidak valid,” urainya. 

Dari data Cabang Dinas Pendidikan Kaltara, jumlah lulusan SMP tahun 2025 di Pulau Sebatik mencapai 612 orang.

Baca juga: Jelang SPMB 2025, Wawali Balikpapan Bagus Susetyo Imbau Orangtua Pahami Alur Mekanisme Pendaftaran

“Saya pastikan SMA dan SMK Negeri di Sebatik sudah lebih dari cukup untuk mengakomodasi jumlah lulusan tersebut, belum ditambah dengan sekolah swasta,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa jarak atau domisili tidak terbatas pada kecamatan.

“Boleh saja dari mana pun asal jaraknya masuk dalam domisili. Ini semua nanti akan saya uraikan jika DPRD meminta penjelasan mengenai dinamika SPMB di SMAN 1 Sebatik,” tutup Mahfuz.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota DPRD Sebut Warga Mengeluh SMAN 1 Sebatik Lebih Mengakomodasi Calon Murid dari Kecamatan Lain." 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved