Sosok
Dari Guru Olahraga ke Kepala Sekolah Berprestasi: Kisah Suparman Membangun SMK Unggul di Balikpapan
Lewat program TEFA, Suparman membangun unit produksi profesional yang diberi nama Smart Biztefa.
Proses layanan dan pemasaran pun dikelola siswa.
Penjualan dilakukan melalui showroom sekolah dan kanal digital seperti Instagram, Facebook, hingga TikTok.
Sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa juga aktif melakukan promosi langsung ke sekolah, kantor, dan instansi sekitar.
Menyiapkan Siswa Terampil dan Berkarakter
Bagi Suparman, kompetensi teknis saja tidak cukup.
Ia juga menanamkan pembinaan karakter secara konsisten. Di antaranya melalui program mengaji pagi yang dipimpin siswa penghafal Al-Qur’an serta penerapan budaya 5S: Senyum, Sapa, Sopan, Santun, dan Salam.
"Menjadi pemimpin itu harus meneladani Rasulullah—amanah, tabligh, jujur, dan menyampaikan kebenaran. Itu yang saya tanamkan kepada semua warga sekolah," katanya.
Perjalanan Panjang dari Guru hingga Tokoh Pendidikan Vokasi
Sebelum memimpin Skada, Suparman mengabdi selama 16 tahun di SMKN 1 dan SMK Pangeran Antasari Balikpapan.
Kariernya dimulai sebagai guru olahraga di sekolah dasar. Namun semangatnya dalam membina siswa—baik di bidang olahraga maupun akademik—membuatnya dikenal sebagai sosok guru yang produktif dan penuh inisiatif.
Baca juga: SMKN 2 Balikpapan Gelar Pekan Cinta Rasul, Ingin Potensi Pelajar Bidang Keagamaan Dikembangkan
Kini, sebagai kepala sekolah, ia tak hanya membawa prestasi pribadi, tetapi juga membawa SMKN 2 Balikpapan naik kelas sebagai SMK Pusat Keunggulan, menjadi model pengembangan vokasi berbasis industri di Kalimantan Timur.
"Saya akan terus berupaya menjadikan sekolah ini tempat lahirnya anak-anak terampil, berprestasi, dan berakhlak mulia," tutupnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Suparman
SMKN 2 Balikpapan
Kepala Sekolah Berprestasi
Teaching Factory
TEFA
Smart Biztefa
Kalimantan Timur
sosok
TribunKaltim.co
Sunnu Wahyudi, Purna Paskibraka Nasional asal Kutim yang Kini Jadi Duta Pancasila |
![]() |
---|
Firdan Jo, Anak Muda Dayak Bahau Konsisten Lestarikan Musik Tradisional Sappe |
![]() |
---|
Kisah Dibalik Pot Bunga Motif Solong Lanjong, Karya Masrani Satukan Alam dan Budaya |
![]() |
---|
Bangga dan Haru, Kisah Firda Arrum Paskibraka Berau Kibarkan Merah Putih di Samarinda |
![]() |
---|
Sosok Ipda Wayan Nugraha Jadi Komandan Upacara HUT ke-80 RI di PPU, Ternyata Hanya Sekali Latihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.