Berita Kaltim Terkini

Disdikbud Kaltim Beri Perhatian Khusus Kualitas Guru di Sekolah Luar Biasa

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperluas jangkauan program pendidikan Gratispol

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
GRATISPOL - Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Armin saat di wawancarai di ruangannya, Rabu (2/7/2025). Program Gratispol Kaltim mencakup SLB dengan layanan setara SMA/SMK dan fokus pada peningkatan kualitas guru untuk pendidikan inklusif (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperluas jangkauan program pendidikan Gratispol yang menjadi program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim. 

Tak hanya menyasar pelajar SMA dan SMK, program ini juga mencakup Sekolah Luar Biasa (SLB), sebagai bentuk komitmen pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Armin, menjelaskan bahwa Disdikbud Kaltim memiliki kewenangan terhadap pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB, karena ketiganya berada dalam satu level setara.

“Kalau kita sih sesuai dengan komitmen dari Pak Gubernur dan Pak Wagub kan bahwa pendidikan gratis itu memang ya sampai mulai dari kewenangan kita SMA, SMK, SLB ya sampai ke S1, S2, S3. Itu memang komitmen beliau berdua itu,” ujar Armin saat di temui pada Rabu (2/7/2025)

Baca juga: Gratispol Disorot, Akademisi hingga Aktivis Minta Pendidikan Gratis Kaltim Lebih Adil

Saat ini, ada 11 SLB yang dikelola Pemprov Kaltim dan tersebar di kabupaten/kota. Seluruhnya masuk dalam cakupan penerima program Gratis Poll, dengan proses pendaftaran yang sama seperti SMA dan SMK. 

Pelajar lulusan SLB setara SMP juga berhak untuk melanjutkan pendidikan ke SLB tingkat lanjut dan tetap mendapatkan pembiayaan penuh dari pemerintah.

“Ya sama saja semua pelayanan kita hampir sama jadi tidak artinya kita pasti tetap,” kata Armin.

Lebih dari sekadar membebaskan biaya pendidikan, pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan mutu tenaga pendidik SLB. 

Menurut Armin, kualitas guru menjadi kunci utama agar layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus bisa maksimal dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Kalau SLB ini memang kita ada perhatian khusus terutama untuk guru-guru ya supaya mereka punya kualitas, maka kita sudah beberapa sudah kita kuliahkan di UNESA,” ungkapnya.

Namun, tantangan masih ada. Armin menyebut bahwa hingga kini masih banyak guru di SLB yang belum memiliki latar belakang pendidikan luar biasa.

Baca juga: Banyak Masyarakat Tanya Cara Mendapatkan Program Gratispol, DPRD Kaltim Sentil Soal Sosialisasi

Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan oleh pemerintah agar kualitas pengajaran bisa lebih optimal.

“Karena di SLB ini kan banyak guru yang tidak punya background sekolah luar biasa ya pendidikan luar biasa,” pungkasnya.(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved