Berita Samarinda Terkini

DPRD Kaltim Beri Saran untuk RSUD AWS Samarinda, Buntut Pasien Akhiri Hidup dengan Cara tak Wajar

DPRD Kaltim menyoroti adanya pasien di RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang akhiri hidup

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
PELAYANAN RSUD SAMARINDA - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, ditemui di Kompleks Gedung DPRD Kaltim, Rabu (9/7/2025). Katanya, penting ke depannya terkait masalah pasien yang mengalami depresi karena penyakitnya saat dirawat bisa teratasi, dan jika pakarnya yang turun tangan, tentu akan dapat penanganan secara baik. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDADPRD Kaltim menyoroti adanya pasien di RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang akhiri hidup, meninggal dunia dengan cara tidak wajar.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya seorang pasien lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar di ruang perawatan RSUD AW Sjahranie Samarinda pada Minggu (6/7/2025) petang. 

Pasien berinisial US, 68 tahun tersebut diketahui tengah menjalani perawatan akibat penyakit gagal ginjal kronis.

Pemeriksaan awal Tim Inafis Polresta Samarinda, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Baca juga: Terkendala Keluarga, RSUD AWS Belum Memvisum Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Mahakam Samarinda 

Polisi menduga kuat, motif pria lansia ini mengakhiri hidup dengan cara tak wajar, akibat depresi berat karena penyakit yang dideritanya. 

Korban mempunyai riwayat gagal ginjal, komplikasi, dan sering merasa tertekan dengan penyakitnya.

"Dari keterangan anak korban, almarhum juga pernah menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidup karena merasa membebani keluarga,” ujar Ipda Eko Harianto, Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry menyebut tentu ini fenomena yang langka atau jarang terjadi.

Masyarakat berobat, tentu bertujuan untuk kesembuhan penyakitnya, bukan mau mengalami depresi.

Baca juga: Hasil Sidak DPRD ke Gedung RSUD Terbaru di Berau Kaltim, Telan Anggaran tak Sedikit

“Penting juga kita hadirkan pelayanan konseling atau konsultasi, agar bagi mereka yang sakit apalagi penyakit yang parah, bagaimana bisa diberikan motivasi dan kemudian diberikan saran sehingga tetap semangat berusaha berobat,” tegas politisi Golkar ini, ditemui di Kompleks Gedung DPRD Kaltim, Rabu (9/7/2025).

Tentunya, ia juga mengkhawatirkan, jika tidak dilakukan penanganan serius terkait persoalan ini, akan menjadi ide baru.

Semacam virus yang menjalar bagi pasien yang lain, pernah ada yang mengakhiri di rumah sakit.

“Jangan sampai itu akan menjadi ide bagi mereka yang sudah tidak ada harapan untuk hidup, biasanya melakukan karena pernah mendengar kasus serupa dan dijadikan solusi jangka pendeknya,” kata Sarkowi.

Ia juga menekankan, persoalan ini harus ditangani secara serius dalam bentuk psikologi dan rumah sakit harus mendata pasien yang kategori depresi berat. 

Jika ada pasien yang harus dapat perlakuan khusus, berpotensi mengalami depresi berat, mesti ada pelayanan psikologi, selama inikan semua sama saja, hanya dokternya saja yang berbeda, tidak sampai pada pendataan mendalam.

Baca juga: RSUD AWS Gelar Bakti Kesehatan Operasi Ontologi, Bentuk Nyata Kolaborasi Kemanusiaan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved