Berita Samarinda Terkini

5 Aksi Nyata Paparan Andi Harun dalam Mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan di Samarinda

Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mendorong pembangunan berkelanjutan kembali mendapat pengakuan di tingkat internasional

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
FORUM INTERNASIONAL - Walikota Samarinda Andi Harun memaparkan lima SDGs prioritas Kota Samarinda dalam Forum VLR-VSR Day 2025 yang digelar UCLG World dan UN DESA di Gedung PKK, Kamis (10/7) malam. Humas Pemkot Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

“Kami mendorong partisipasi aktif warga dalam perencanaan kota untuk memastikan bahwa kota menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas,” jelas Andi Harun.

SDG 13 – Penanganan Perubahan Iklim: Dari Emisi hingga Ketahanan Iklim

Kondisi geografis Samarinda yang rawan terhadap banjir dan polusi udara mendorong pemerintah kota untuk mengadopsi Rencana Aksi Iklim Daerah.

Langkah ini diikuti oleh kebijakan pengendalian emisi kendaraan, pembangunan ruang publik tahan iklim, serta penyediaan taman bermain dan ruang hijau di setiap kecamatan.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Tunda Pengujian Proyek Terowongan Selili, Soroti Stabilisasi Lereng

“Kami juga memprioritaskan penggunaan energi terbarukan, promosi efisiensi energi, serta penerapan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tambahnya.

SDG 17 - Kemitraan untuk Mencapai Tujuan: Kolaborasi Jadi Kunci

Andi Harun menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Samarinda membangun kemitraan aktif dengan UCLG ASPAC, akademisi, masyarakat sipil, dan mitra internasional.

“Melalui kolaborasi aktif, kami berupaya membangun tata kelola kolaboratif dan mendorong peningkatan kapasitas lokal, berbagi praktik terbaik, serta mobilisasi sumber daya domestik dan internasional,” terangnya.

Pemaparan Andi Harun dalam forum global tersebut menunjukkan bagaimana kota menengah seperti Samarinda mampu menjadi pelaku aktif dalam pelaksanaan Agenda 2030, dengan mengedepankan tata kelola yang inklusif, pendanaan yang adil, dan kebijakan berbasis data.

“Kami percaya bahwa tata kelola yang terdesentralisasi, didukung oleh data, dibiayai secara adil, dan dikoordinasikan secara inklusif merupakan kunci menuju masa depan yang berkelanjutan,” tutup Andi Harun. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved