Penutupan HUT Dekranas
Tito Karnavian Soroti Posisi Kaltim di Sektor UMKM, Potensi Besar Tapi Belum Tergarap Maksimal
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti posisi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti posisi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dinilainya masih berada pada level menengah secara nasional.
Menurutnya, meski memiliki potensi besar, terutama di bidang kerajinan, pengembangan UMKM di Bumi Etam dinilai masih perlu dorongan kebijakan dan pendampingan yang lebih intensif dari pemerintah daerah.
“Kalau kita lihat dari data nasional, Kaltim saat ini berada di posisi tengah. Artinya sudah bagus, tapi perlu ditingkatkan lagi,” ujar Tito saat menghadiri penutupan perayaan Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Gedung BSCC Dome, Balikpapan, Jumat (11/7/2025).
Ia membandingkan posisi Kaltim dengan beberapa provinsi lain yang mendominasi sektor UMKM di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Ketiga provinsi tersebut masing-masing memiliki jumlah pelaku UMKM produktif yang sangat besar, yakni Jawa Timur dengan 1,5 juta orang, Jawa Tengah 1,4 juta orang, dan Jawa Barat 1,12 juta orang.
Baca juga: Transaksi HUT ke-45 Dekranas Tembus Rp1,5 Miliar, Tri Tito Karnavian Apresiasi Balikpapan
Namun demikian, Tito menilai Kaltim memiliki kekuatan yang tak kalah hebat, terutama dari sisi sumber daya alam maupun kreativitas masyarakatnya.
“Pak Gubernur Rudi jangan khawatir, kita akan dampingi. Kaltim punya potensi luar biasa, tinggal bagaimana didorong dan dibimbing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa sektor UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Ia menyebut UMKM menyumbang sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menjadikannya faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, bahkan lebih signifikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Jangan remehkan kerajinan. UMKM itulah yang membuat Indonesia bisa masuk kelompok negara G20. Bukan karena APBN kita Rp3.000 triliun, tapi karena PDB nasional yang mencapai Rp30.000 triliun,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa belanja negara dan daerah sejatinya hanyalah pemicu agar ekonomi berputar. Uang yang benar-benar menggerakkan ekonomi, menurutnya, adalah konsumsi rumah tangga dan sektor swasta, terutama UMKM.
Tito mengungkapkan, konsumsi rumah tangga sendiri menyumbang hampir 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, apabila konsumsi masyarakat meningkat, maka daya beli pun akan naik, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam kesempatan itu, Tito juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Kaltim yang saat ini masih berada di angka 4,20 persen, di bawah rata-rata nasional yang mencapai 4,87 persen.
Ia mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim untuk segera menyusun strategi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan para pakar ekonomi guna mengejar pertumbuhan yang lebih tinggi.
Baca juga: Tito Karnavian Ungkap PKK dan Dekranas Adalah Kunci UMKM untuk Naik Kelas ke Pasar Dunia
“Kalau bisa tumbuh di atas 3 persen itu sudah bagus. Tapi kalau bisa mencapai 6 hingga 7 persen, dampaknya akan langsung terasa oleh masyarakat,” katanya.
Sebagai contoh, ia menyebut beberapa daerah seperti Maluku Utara, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah yang berhasil mencatatkan pertumbuhan tinggi dengan mengandalkan sektor riil dan pengelolaan sumber daya lokal secara optimal.
Tito juga memotivasi para pelaku UMKM Kaltim dengan menampilkan kisah sukses pelaku industri kreatif nasional seperti Diana Rikasari, pendiri label fashion Schmiley Mo, yang berhasil menembus pasar global hingga London berkat desain yang unik dan penuh warna.
“Ini bukti bahwa kreativitas lokal bisa bersaing di tingkat internasional. Sudah ada juga UMKM yang memproduksi dari batok kelapa, karbon, arang, dan lainnya. Tinggal kita bantu supaya makin berkembang,” pungkas Tito.(*)
HUT ke-45 Dekranas 2025, Ketua DPRD Kaltim Ungkap Ini Momentum UMKM Tumbuh Merata |
![]() |
---|
Perputaran Uang di Hari Pertama HUT ke-45 Dekranas di BSSC Dome Balikpapan Capai Rp 1,2 Miliar |
![]() |
---|
Balikpapan Sukses Gelar HUT ke-45 Dekranas, Muhaimin: Jumlah Pengunjung hingga 9.000 Orang |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-45 Dekranas Resmi Ditutup Hari ini, Balikpapan Menanti Event Nasional Selanjutnya |
![]() |
---|
Transaksi HUT ke-45 Dekranas Tembus Rp1,5 Miliar, Tri Tito Karnavian Apresiasi Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.