Ijazah Jokowi

Usai Beathor Suryadi, Kini Mantan Intelijen Bongkar Dugaan Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka

Setelah Beathor Suryadi mengungkap dugaan ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka, kini seorang mantan intelijen negara yang mengatakan hal serupa.

Editor: Amalia Husnul A
Wartakotalive.com/Ramadhan LG-Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), telah rampung menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025). Kanan: Foto ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang ditampilkan dalam layar saat konferensi pers Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Setelah Beathor Suryadi mengungkap dugaan ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka, kini seorang mantan intelijen negara yang mengatakan hal serupa. (Wartakotalive.com/Ramadhan LG-Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya) 

“Jadi yang mempertemukan Denny ke Pak Jokowi ya Pak Wid, dong,” katanya.

Dia mengklaim ada pertemuan kelompok Jakarta dan kelompok Solo. Lalu, ada pertemuan lagi di Cikini untuk membahas kekurangan dokumen Jokowi.

Dokumen itu lalu dilengkapi agar bisa disetorkan kepada KPUD.

Beathor mengklaim Denny adalah orang yang mengatur draf-draf dokumen karena dia adalah anggota partai yang berkawan banyak dengan anggota KPUD.

Ketika ditanya oleh Beathor apakah ikut ke Pasar Pramuka untuk membuat dokumen (termasuk ijazah), Denny mengaku tidak ikut karena hanya Widodo yang ke sana.

Roy Suryo Bawa Bukti Ini ke Bareskrim Polri, Yakin Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu

Pakar telematika, Roy Suryo mendatangi Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (9/7/2025), untuk mengikuti gelar perkara khusus terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Roy Suryo tidak sendirian, ada pula ahli digital forensik Rismon Sianipar hingga Rizal Fadillah.

Pakar Telematika, Roy Suryo, meyakini ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) 99,9 persen palsu. 

Kesimpulan ini ia dapatkan setelah menganalisis dua ijazah Jokowi yang didapatkannya secara digital.

“Kenapa saya bisa mengatakan 99,9 persen palsu? Itu nanti akan ada historisnya,” ujar Roy saat konferensi pers di Lobi Bareskrim Polri, Rabu (9/7/2025).

Dia membandingkan ijazah pertama yang diunggah oleh Politikus PSI, Dian Sandi.

Ijazah ini berwarna dan diklaim asli oleh Dian Sandi.

Sementara, ijazah kedua merupakan tampilan fotokopi ijazah Jokowi yang diperlihatkan Bareskrim Polri dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025) lalu.

Roy mengatakan, setelah ijazah ini dianalisis menggunakan error level analysis (ELA), ijazah Jokowi ini memberikan hasil yang jauh berbeda dengan hasil analisis ijazah dari UGM yang asli.

Sebagai pembanding, Roy yang merupakan alumni UGM menganalisis ijazahnya sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved