Berita Pemkab PPU

Bepelitbang PPU Luncurkan Program Desa Cinta Statistik di Girimukti

Bapelitbang PPU menggelar agenda peluncuran dan coaching program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025 di kantor Desa Girimukti, Kecamatan Penajam.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Miftah Aulia Anggraini
HO/HUMAS PEMKAB PPU
COANCING PROGRAM - Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar kegiatan peluncuruan dan coaching program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025 di kantor Desa Girimukti. (HO/HUMAS PEMKAB PPU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar agenda peluncuran dan coaching program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025 di kantor Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kalimantan Timur.

Kepala Bapelitbang PPU, Tur Wahyu mengatakan, Pemkab PPU berkomitmen untuk meningkatkan kualitas data, sebagai bahan perencanaan dan pembangunan daerah dari tingkat kecamatan, desa hingga kelurahan.

Hal itu sebagai bentuk implementasi kualitas data, yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia.

"Nantinya tolak ukur keberhasilan perencanaan dan pembangunan serta keberhasilan kinerja Pemerintah Daerah juga ditentukan oleh kualitas data yang digunakan, dalam analisis penentuan strategi kebijakan penyelesaian masalah pembangunan yang ada," ungkapnya Senin (14/7/2025).

Baca juga: Bapelitbang PPU Sosialisasi Desa Cantik dan Kenalkan Indikator Kemiskinan Daerah

Tur Wahyu menambahkan keberadaan data yang berkualitas, sangat penting dalam mendukung terlaksananya perencanaan program pembangunan.

Oleh karena itu pihaknya menekankan, saat ini desa bukan hanya sebagai objek pembangunan, namun sudah menjadi subjek atau pelaku pembangunan, yang dilakukan oleh pemerintah desa.

"Penyusunan perencanaan, kebutuhan akan data yang berkualitas menjadi sangat penting, diantaranya sebagai dasar dan bahan masukan dalam penentuan rumusan masalah, analisis, hingga penentuan strategi kebijakan yang diambil," jelasnya.

Perencanaan berbasis data kata dia adalah prinsip utama yang harus dilakukan oleh pemerintah desa, sebelum melakukan penyusunan anggaran desa.

Baca juga: Balikpapan Perkuat Digitalisasi Data Lewat Desa Cantik, Wawali Dorong Pendataan di Kelurahan

Untuk itu ia berharap melalui kegiatan ini, ada peningkatan kualitas data di desa.

Pemerintah desa juga mulai bisa melalukan upaya, untuk meningkatkan pengelolaan data mulai dari proses pengumpulan data hingga publikasi data.

"Harapannya kegiatan ini dapat memberikan gambaran, dan juga dapat meningkatkan pemahaman kawan-kawan di desa," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved