Berita Samarinda Terkini
Cerita Orangtua Siswa saat Hari Pertama Masuk Sekolah, Pagi Ini Jadi Momen yang Cukup Melelahkan
Salah satu orangtua siswa, Helti, mengaku pagi ini menjadi momen yang cukup melelahkan, terutama karena harus menyiapkan segala kebutuhan sejak subuh
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kalender akademik tahun ajaran baru resmi dimulai hari ini.
Suasana ramai terlihat di berbagai sekolah di Kota Samarinda, termasuk di SDN 012 Samarinda Utara. Senin (14/7/2025)
Sejak pagi, halaman sekolah dipadati orangtua yang mengantar anak-anak mereka mengikuti hari pertama masuk sekolah yang diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca juga: 128 Siswa Baru SDN 012 Samarinda Utara Mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Pantauan TribunKaltim.co.id, mayoritas orangtua yang hadir adalah ibu-ibu. Mereka tampak mendampingi anak-anak mereka hingga ke dalam ruang kelas, bahkan beberapa ada yang masih menenangkan anaknya yang tampak canggung menghadapi suasana baru.
Namun tak sedikit juga anak yang terlihat antusias dan semangat, tak sabar memulai pengalaman barunya dibangku sekolah dasar.
Salah satu orangtua siswa, Helti, mengaku pagi ini menjadi momen yang cukup melelahkan, terutama karena harus menyiapkan segala kebutuhan sejak subuh.
Ia merupakan ibu dari tiga anak, dan anak bungsunya kini resmi masuk SD di sekolah yang sama dengan kakak-kakaknya.
“Dari subuh sudah bangun, jam 5 ini bangunin anak-anak siapin seragam habis sampai sekolah riwehnya nganter jemput lagi,” kata Helti ketika ditemui saat menunggu putranya, Senin (14/7/2025)
Ia menuturkan, tak ada hari yang lebih sibuk dibanding hari pertama sekolah. Mulai dari membangunkan anak-anak, memastikan seragam lengkap, sepatu bersih, hingga peralatan sekolah masuk ke tas, semua harus dipastikan siap.
Ditambah lagi, ia juga harus mengantar anak pertamanya yang kini duduk di bangku SMP lebih pagi, sebelum kembali ke rumah lalu bersiap mengantar si bungsu ke SDN 012.
Selain menyiapkan perlengkapan fisik, Helti juga mengaku telah mempersiapkan kebutuhan sekolah seperti seragam jauh-jauh hari sebelumnya. Ia sengaja melakukan hal itu demi menghindari antrean panjang dan keramaian yang biasanya terjadi menjelang hari pertama masuk sekolah.
“Seragam saya belinya sudah jauh-jauh hari ya biar gak antri soalnya di toko,” ujarnya
Menurut Helti, ini bukan kali pertama ia menghadapi hari pertama masuk sekolah. Dua anak sebelumnya juga mengawali pendidikan dasarnya di sekolah yang sama. Maka dari itu, ia mengaku sudah cukup terbiasa dengan hiruk-pikuk pagi hari seperti ini. Namun, ia menyadari tidak semua orangtua memiliki pengalaman yang sama.
Bagi orangtua yang baru pertama kali mengantar anak ke sekolah, kata Helti, momen ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Apalagi saat anak diminta berpisah dan masuk ke dalam kelas, tak sedikit yang akhirnya menangis karena belum terbiasa.
“Kalau saya sudah biasa ya, kalau yang baru-baru masuk mungkin rewel,” ungkapnya
Proyek Insinerator Tunggu Kejelasan, Camat Samarinda Seberang: Itu Pilihan Lokasi Terakhir |
![]() |
---|
Wahyudi Terpilih Aklamasi Pimpin KONI Samarinda 2025–2029, Targetkan Juara Umum Porprov 2026 |
![]() |
---|
Air Mineral hingga Uang Tunai, Dukungan Warga untuk Aksi Mahasiswa di DPRD Kaltim Hari Ini |
![]() |
---|
Penataan Kawasan Kumuh Samarinda Lewat Program Konsolidasi Tanah |
![]() |
---|
Decafe Samarinda jadi Pilihan untuk Nongkrong, Pengunjung Suka Mantau Mangkok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.