Gibran Ditugaskan Urus Papua
Gibran Diminta Dialog dengan Masyarakat Papua termasuk KKB, Uskup Jayapura: Dengar Harapan Mereka
Wakil Presiden Gibran diminta dialog dengan masyarakat Papua, termasuk dengan kelompok masyarakat seperti KKB. Uskup Jayapura: dengar harapan mereka
TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka diminta jalin dialog dengan masyarakat Papua termasuk dengan kelompok masyarakat bahkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB.
Permintaan agar Gibran dialog dengan masyarakat Papua ini disampaikan Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Matopai You.
Menurut Uskup Jayapura ini, pemerintah perlu mendengar aspirasi masyarakat Papua dari berbagai kalangan.
Uskup Jayapura Mgr. Yanuarius Matopai You menyampaikan hal ini setelah kabar Gibran ditugaskan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menangani persoalan di Papua.
Baca juga: Respons Istana soal Kabar Gibran Ditugaskan ke Papua, Mensesneg Bantah Penugasan Langsung Prabowo
Yanuarius meminta jika berkantor di Papua, Gibran bisa menjalin dialog dengan masyarakat, termasuk dengan kelompok yang berseberangan dengan pemerintah.
Sabtu (12/7/2025), Yanuarius dalam acara Launching Pesparani ke III Tingkat Kota Jayapura dan Pencanangan Sinode Keuskupan Jayapura di Kantor Gubernur Papua mengatakan, “Satu hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana berdialog dengan masyarakat.
Bagaimana berdialog dengan kelompok-kelompok khusus.”
“Sekali pun juga dengan kelompok KKB. Kenapa tidak berdialog, dengar apa harapan mereka, apa derita mereka. Saya kira ini penting."
Uskup Jayapura tersebut menekankan, dialog penting dilakukan kendati tidak melulu mengikuti kemauan kelompok yang diajak bicara.
Dialog disebutnya menjadi langkah penting untuk mengetahui aspirasi masyarakat dan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan.
Yanuarius mengatakan, masyarakat Papua pada umumnya ingin dihargai dan dihormati di tanah sendiri.
Sehingga, pemerintah pusat semestinya mendengarkan keluh kesah dan harapan dari masyarakat Papua.
“Masyarakat kan tidak mengharapkan bapak Wapres harus kasih uang sekian, kan tidak. Mereka (masyarakat) itu mau diakui dan dihargai.
Itu baru mereka akan kasih jempol,” kata Yanuarius dikutip dari Kompas.com.
“Lalu bisa menyelesaikan sejumlah hal yang dialami oleh masyarakat, tentunya bekerja sama dengan masyarakat."
KKB Pertanyakan Kualifikasi Gibran
Penugasan Wapres Gibran Berkantor di Papua, Pembuangan Politik atau Bentuk Dukungan Prabowo? |
![]() |
---|
Istana Bantah Prabowo Khusus Tugaskan Gibran ke Papua, Mensesneg: Itu Amanat UU Otsus Papua |
![]() |
---|
Gibran: Sebagai Pembantu Presiden, Saya Siap Berkantor di Papua, IKN atau di Manapun |
![]() |
---|
Gibran akan Berkantor dan Bekerja dari Papua, Emban Tugas Khusus dari Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.