Berita Nasional Terkini

Sosok Gubernur Suhardi Duka, Wajibkan Siswa SMA/SMK di Sulbar Baca 20 Buku untuk Syarat Kelulusan

 Inilah sosok Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, disorot karena langkah inovatifnya di bidang pendidikan.

Suandi/Tribun-Sulbar.com
WAJIB BACA BUKU - Suhardi Duka saat ditemui di Kantor Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng Rangas, Simboro, Mamuju, di hari pertama berkantor, Senin (3/3/2025). Gubernur Suhardi Duka wajibkan siswa SMA/SMK di Sulbar untuk baca 20 buku sebagai syarat kelulusan (Suandi/Tribun-Sulbar.com) 

TRIBUNKALTIM.CO -  Inilah sosok Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, disorot karena langkah inovatifnya di bidang pendidikan.

Di tengah berbagai tantangan peningkatan kualitas sumber daya manusia, Suhardi Duka meluncurkan kebijakan wajib baca 20 buku bagi siswa SMA dan SMK di Sulawesi Barat sebagai syarat kelulusan.

Bukan tanpa sebab, kebijakan wajib baca 20 buku untuk siswa SMA dan SMK tersebut guna meningkatkan literasi di kalangan generasi muda Sulawesi Barat yang dinilai masih rendah.

 Surat edaran bernomor 000.4.14.1/174//11/2025 yang dikeluarkan pada 5 Juli 2025, mengharuskan seluruh siswa SMA/SMK sederajat untuk membaca setidaknya 20 judul buku selama masa studi mereka.

Baca juga: Walikota Andi Harun Pilih Sekolah Pinggiran Samarinda untuk Luncurkan Buku Gratis

Dua di antara buku rekomendasi yang wajib dibaca adalah karya tentang pahlawan nasional Andi Depu dan sosok penegak hukum yang disegani, Baharuddin Lopa , yang keduanya merupakan putra terbaik Sulawesi Barat.

"Literasi kita masih sangat rendah, karena itulah saya mewajibkan setiap siswa untuk membaca minimal 20 buku untuk memperkaya literasi siswa.

 Saya mewajibkan dua buku tentang pahlawan nasional Andi Depu dan sosok penegak hukum yang disegani, Baharuddin Lopa," jelas Suhardi Duka (SDK), Gubernur Sulbar , Selasa (15/7/2025).

Tidak hanya berfokus di sekolah, Gubernur Suhardi Duka juga menginstruksikan semua instansi pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk menyediakan  pojok baca atau perpustakaan mini  di setiap kantor.

Selain itu, sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA serta madrasah diwajibkan mengagendakan kunjungan rutin ke perpustakaan setiap minggu  guna menumbuhkan minat baca di kalangan siswa.

Untuk mendukung program ini, pemanfaatan dana BOS dibuka sesuai Permendikbudristek nomor 63 tahun 2023 , termasuk pengadaan sarana prasarana dan penyediaan tenaga pengelola perpustakaan.

Langkah inovatif pemerintah Sulawesi Barat ini diharapkan mampu mendorong semangat literasi di kalangan generasi muda , terutama siswa sekolah, untuk memperkaya literasi di Sulawesi Barat yang masih tergolong rendah.

Profil Suhardi Duka

Lahir pada 10 Mei 1962 di Mamuju, Sulawesi Barat, Suhardi Duka menempuh pendidikan dasar di SDN No. 4 Mamuju (1968-1974), kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Mamuju (1975-1977), dan SMAN 1 Mamuju (1978-1981).

Suhardi Duka meraih gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unhas pada 1986, lalu meraih gelar Magister Managemen di Universitas Putra Bangsa, Surabaya pada 2002.

Suhardi Duka meraih gelar Doktor Ekonomi di Universitas Airlangga Surabaya pada 2014. Suhardi Duka meraih gelar ini setelah mengangkat disertasi dengan tema Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengoptimalkan Pengelolaan Zakat di Kabupaten Mamuju.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved