Berita Samarinda Terkini
100 Lapangan Kerja Baru Tercipta dari Kolaborasi UMKM dan Swalayan di Samarinda
Sebanyak 100 lapangan kerja baru bakal tercipta di Kota Samarinda berkat kolaborasi antara Pemkot Samarinda dan swalayan modern.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Sebanyak 100 lapangan kerja baru bakal tercipta di Kota Samarinda, Kalimantan Timur berkat kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan salah satu swalayan modern.
Kolaborasi ini dilakukan melalui program pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang difasilitasi untuk masuk ke dalam pusat perbelanjaan.
“Ketika ini buka, pasti ada orang yang bekerja, minimal 2 orang. Kalau 50 berarti ada sekitar 100 orang dan itu sudah membuka lapangan pekerjaan,” ungkap Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, Jumat (18/07/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan ekonomi kerakyatan yang digagas oleh Pemkot Samarinda, dengan mendekatkan pelaku UMKM ke pusat-pusat aktivitas ekonomi, seperti swalayan.
Baca juga: Ekspansi UMKM Samarinda, Program Prorinda jadi Andalan Tembus Pasar Luar Daerah
Tidak hanya memberi ruang berjualan, inisiatif ini juga bertujuan menciptakan ruang interaksi sosial.
Melalui pendekatan kolaboratif, Marnabas menggandeng Swalayan 88 di Jalan Juanda untuk menampung sebanyak 50 UMKM.
Para pelaku usaha tersebut akan menempati area lantai dua dan halaman depan swalayan, bahkan area rooftop disiapkan sebagai tempat santai untuk pengunjung.
“Terkait pengelolaan Swalayan 88 yang ada di Jalan Juanda, kita coba dekati, ternyata mereka bisa siapkan di lantai dua dan di bagian depannya. Dinas Perdagangan (Disdag) pun juga sudah merancang sekitar 50 UMKM,” jelas Marnabas.
Baca juga: UMKM Samarinda Didominasi Pengusaha Kuliner, Pemprov Kaltim Dorong Sertifikasi Halal
Ia menambahkan, awalnya hanya berniat mendorong satu atau dua UMKM untuk masuk, namun hasil kolaborasi melampaui ekspektasi.
“Dan itu luar biasa. Saya terima kasih kepada Swalayan 88 karena sudah membuka diri,” sambungnya.
Lebih jauh, Marnabas menekankan pentingnya keberadaan UMKM dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, seperti yang terbukti saat krisis ekonomi 1998 lalu.
“Sejarah membuktikan ketika terjadi krisis ekonomi tahun 98, itu yang bertahan cuma ekonomi mikro kita. Saya sebagai assisten II yang juga mengurusi perdagangan, otomatis UMKM harus kita urusi,” ujarnya.
Baca juga: Walikota Ingin Produk UMKM Samarinda Diikutkan di Parsel, Pengusaha Milih Kue Kering Buatan Lokal
Ia juga memastikan Pemkot Samarinda siap mendukung akses permodalan melalui skema Kredit Bertuah dari Bank Kaltimtara.
Selain itu, sistem seleksi UMKM akan dilakukan bertahap dengan basis data dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (Diskumi).
Tak hanya soal tempat usaha, Marnabas juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas produk agar UMKM mampu bersaing di pasar modern.
Anggota DPRD Samarinda Dukung SPBU Khusus ASN, Abdul Rohim: Asal tak Bebani Anggaran Daerah |
![]() |
---|
Walikota Andi Harun Pastikan Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Rampung Tahun Ini |
![]() |
---|
Respons Andi Harun dan Rudy Mas'ud Soal Larangan Flexing Pejabat oleh Mendagri Tito Karnavian |
![]() |
---|
Marak PKL di Trotoar APT Pranoto Samarinda Seberang, Satpol PP Pasang Banner Larangan Berjualan |
![]() |
---|
Tegas Soal Gaya Hidup Mewah, Walikota Samarinda Andi Harun: Flexing Tidak Ada Manfaatnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.