Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
3 Orang Tewas di Pesta Nikah, Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Minta Maaf, Bantah Ada Makan Gratis
Tiga orang tewas dalam pesta rakyat pernikahannya, anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut, Putri Karlina minta maaf. Bantah ada makan gratis
Maula dan Putri mengaku bingung dari mana narasi makan gratis dan pesta rakyat muncul hingga ribuan orang mendatangi Pendopo Garut.
"Memang kami membagikan makanan kepada pengunjung, tapi tidak sebagai acara yang resmi, makanya saya tidak pernah mengumumkan ada acara makan gratis," katanya.
Putri menduga, kabar adanya makan gratis berasal dari bocornya notulensi rapat yang dilakukan di Pemkab Garut.
"Staf saya melaporkan masyarakat tahu karena ada notulensi rapat yang bocor. Saya baru tahu ada notulensi itu," katanya.
Putri mengaku sejak awal sudah berhati-hati menyebarkan informasi kegiatan, termasuk memberi makanan yang masih ada kepada warga yang akan menyaksikan acara malam hiburan.
Sebab, rapat pertama pernikahannya bersama aparat Pemkab Garut yang melaporkan rencana kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto pun sempat bocor meski isi notulensi rapat tersebut akhirnya tidak terbukti.
Maula dan Putri pun mengaku tidak memerintahkan menutup dua pintu gerbang utama Pendopo Garut saat menyediakan makanan di halaman Pendopo agar warga bebas keluar masuk.
"Kalau gerbang dalam, yang masuk ke gedung Pendopo memang ditutup karena ada persiapan resepsi kedua," katanya.
Maula dan Putri menegaskan, mereka akan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi dan siap mengikuti proses serta tahapan upaya penyelidikan oleh aparat kepolisian.
EO Resepsi Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Buka Suara
Perwakilan event organizer (EO) acara resepsi pernikahan anak Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, Rizal, memberikan keterangan soal kericuhan di acara yang digelar di Gerbang Barat Alun-alun Garut, Jumat (18/7/2025), yang menewaskan tiga orang.
Rizal menyatakan Dedi sempat melarang adanya makan gratis dalam acara resepsi itu.
"Pak Gubernur sejak awal memang sudah mengingatkan kepada kami dan saya menjadi saksi pertemuan, jelas sekali Pak Gubernur melarang karena sudah berpengalaman sekali, warga itu kalau diberikan makanan gratis ngambilnya enggak satu, ada dua, ada tiga, (berpotensi terjadi) peristiwa dorong-mendorong," kata Rizal di Garut, Jumat, dikutip dari video YouTube KompasTV.
Ia juga mengungkapkan antisipasi sudah dilakukan dengan menurunkan personel kepolisian sampai 500 orang.
"Tetapi namanya musibah kita tidak pernah tahu, jadi ini juga evaluasi yang sangat besar tentu untuk pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh keluarga Pak Gubernur," tutur Rizal.
Ia mengatakan kericuhan itu tidak terprediksi sebelumnya.
Pesta Pernikahan Anaknya Berujung Maut, Dedi Mulyadi Siap Biayai Anak Korban hingga Kuliah |
![]() |
---|
Identitas 17 Korban Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, 3 Meninggal, 2 di Antaranya Wanita |
![]() |
---|
Kronologi Seorang Polisi Ikut Meninggal saat Warga Antre Makan Gratis di Nikahan Anak Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Hari Ini Wabup Garut Putri Karlina Menikah dengan Anak Dedi Mulyadi, Tak Ada Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.