Sosok
Dokter Gigi Syahril Samad Sukses Operasi TMJ Langka, Buka Mulut Pasien Setelah 10 Tahun
Pasien perempuan berusia 44 tahun akhirnya bisa kembali membuka mulut setelah lebih dari satu dekade mengalami rahang yang terkunci total.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang pasien perempuan berusia 44 tahun akhirnya bisa kembali membuka mulut setelah lebih dari satu dekade mengalami kondisi sendi rahang yang terkunci total.
Operasi yang menyelamatkan fungsi sendi rahang tersebut dilakukan oleh drg. Syahril Samad, Sp.B.M.M., Subsp.T.M.T.M.J.(K), pada Kamis (17/7/2025) di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS), Samarinda.
Operasi rekonstruksi temporomandibular joint (TMJ) ini menggunakan teknik graft costochondral (mengambil tulang rusuk) dan lemak perut (abdominal fat) milik pasien sendiri.
drg. Syahril Samad adalah konsultan subspesialis TMJ dan trauma maksilofasial yang sudah bertugas di rumah sakit terbesar di Kalimantan Timur itu sejak 2019.
Baca juga: Cara Mencegah Sakit Asam Lambung ala Dokter Spesialis Gizi RSKD Balikpapan, Jangan Tidur Usai Makan
Ia menyebut bahwa ini merupakan kasus perdana TMJ ankylosis total yang ditangani di RSUD AWS dengan menggunakan teknik cangkok tulang rusuk.
“Kalau di AWS, perdana yang ankylosis total itu. Ini yang saya tangani, baru perdana. Tapi kalau di tempat lain, saya sudah tangani.” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Sabtu (19/7/2025)
Pasien tersebut diketahui mengalami kecelakaan, di mana wajahnya terbentur keras dibagian kiri atau kanan, menyebabkan fraktur atau patah pada bagian kondilus yakni sendi penghubung antara rahang bawah dan tulang tengkorak.
Sayangnya, karena saat itu tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat, terjadi penyatuan tulang antara sendi rahang dengan tulang dasar tengkorak.
Baca juga: Penyebab Asam Lambung, Dokter Spesialis Gizi RSKD Balikpapan Berikan Solusi
Kondisi ini disebut sebagai ankylosis TMJ total, yang berarti sendi tidak lagi berfungsi dan benar-benar menyatu dengan tulang tengkorak, membuat pasien secara perlahan kehilangan kemampuan membuka mulut.
“Tulang sendinya menyatu dengan tulang yang di atasnya, tulang yang di kepalanya. Akhirnya itu butuh waktu pelan-pelan, lama-lama pasien dari awalnya susah buka mulut, lama-lama tidak bisa buka mulut,” ucapnya
Pasien akhirnya datang ke RSUD AWS untuk mendapatkan penanganan.
Berdasarkan pemeriksaan radiologi seperti rontgen dan CT scan, diketahui bahwa kondisi penyatuan sendi sudah menyeluruh.
Baca juga: Dokter Gizi Klinik RSKD Balikpapan: Flu Seringkali Tak Butuh Obat, Bisa Sembuh dengan Sendirinya
Tidak ada bagian sendi yang masih bisa dipertahankan.
Oleh karena itu, tindakan pembedahan yang dilakukan adalah pemotongan total kedua kepala sendi rahang bawah (kiri dan kanan).
“Ini total penyatuannya, total tidak ada bagian sendi yang bisa dipertahankan. Karena tidak adanya bagian sendi yang bisa dipertahankan, jadi kita potong kepala sendinya semuanya.” tutur drg. Syahril Samad.
Sunnu Wahyudi, Purna Paskibraka Nasional asal Kutim yang Kini Jadi Duta Pancasila |
![]() |
---|
Firdan Jo, Anak Muda Dayak Bahau Konsisten Lestarikan Musik Tradisional Sappe |
![]() |
---|
Kisah Dibalik Pot Bunga Motif Solong Lanjong, Karya Masrani Satukan Alam dan Budaya |
![]() |
---|
Bangga dan Haru, Kisah Firda Arrum Paskibraka Berau Kibarkan Merah Putih di Samarinda |
![]() |
---|
Sosok Ipda Wayan Nugraha Jadi Komandan Upacara HUT ke-80 RI di PPU, Ternyata Hanya Sekali Latihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.