Berita Nasional Terkini
Eks Rektor UGM Sofian Effendi Ngaku Tak Tahu Direkam saat Bicara Ijazah Jokowi, Minta Video Dihapus
Pernyataan mantan Rektor UGM, Prof. Dr. Sofian Effendi, mendadak jadi sorotan publik setelah videonya menyebut Jokowi tidak lulus dari UGM
UGM mengacu pada siaran pers resmi 15 April 2025 yang menyebut Jokowi terdaftar sebagai mahasiswa sejak 1980, lulus pada 5 November 1985, dan seluruh proses studinya tercatat sah.
UGM berharap klarifikasi yang diberikan dapat menutup polemik berkepanjangan. “UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik. Sementara itu, data pribadi hanya dapat diakses atau diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum,” tutup Andi Sandi.
Rismon Minta Prof Sofian Effendi Tidak Dihujat
Sementara itu, Rismon Sianipar menyatakan keheranannya atas perubahan sikap Sofian yang terjadi dalam waktu singkat.
Ia menduga ada tekanan besar yang diterima Prof. Sofian Effendi setelah pernyataannya viral dan menimbulkan polemik publik.
"Bagaimana mungkin seorang pemimpin UGM dalam 1x24 jam itu bisa berubah?" kata Rismon dalam pernyataannya, Jumat (18/7/2025), dikutip dari YouTube Langkah Update.
"Secara psikologis, itu sangat mungkin terjadi pada orang seusia beliau. Saya duga, beliau mendapatkan tekanan yang cukup besar."
Rismon mengimbau masyarakat untuk tidak gegabah dalam mencibir Sofian, karena apa yang disampaikan sebelumnya adalah hasil dari informasi yang didapatkan langsung oleh sang profesor.
"Kita jangan cepat mencibir, karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya beliau alami," ujar Rismon Sianipar.
Meski pernyataan telah ditarik, Rismon Sianipar tetap mengapresiasi keberanian Prof. Sofian yang sebelumnya telah bersedia berbicara dan membuka informasi.
"Saya tetap berterima kasih kepada Profesor Sofian. Beliau mengingatkan kami untuk tetap menjaga integritas dan nilai-nilai Pancasila yang jadi fondasi UGM," ucap Rismon Sianipar.
Ia menambahkan bahwa tekanan terhadap orang yang bersuara soal isu ini bukan hanya dirasakan oleh Sofian, tapi juga oleh dirinya, Roy Suryo, dan dokter Tifauzia Tyassuma (Dokter Tifa) yang juga pernah menyuarakan isu serupa.
"Bukan hanya tekanan psikologis, tapi juga fisik. Itulah harga yang harus dibayar," tandasnya.
Profil Prof Sofian Effendi
Prof Sofian Effendi lahir pada tanggal 28 Februari 1945.
Ia menduduki posisi jabatan sebagai rektor UGM sejak tahun 2002 hingga 2007.
Sofian Effendi juga dikenal sebagai Guru Besar Ilmu Administrasi Negara UGM.
Dalam kariernya, ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tahun 1999 hingga 2000.
Berikut jejak karier Sofian Effendi, dikutip dari Wikipedia.
- Asisten Profesor Kebijakan Publik, Universitas Gadjah Mada (1969−1998)
- Sekretaris Eksekutif Pusat Studi Kependudukan, Universitas Gadjah Mada (1978−1983)
- Direktur Program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada (1981−1986)
- Direktur Pusat Studi Kependudukan, Universitas Gadjah Mada (1983−1994)
- Wakil Rektor bidang Kerjasama Internasional, Universitas Gadjah Mada (1991−1994)
- Pendiri dan Direktur Sekolah Pascasarjana Kebijakan Publik dan Administrasi, Universitas Gadjah Mada (1992−2002)
- Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Pembangunan, Universitas Gadjah Mada (1994−1995)
- Asisten Menteri Negara Riset dan Teknologi (1995−1998)
- Sekretaris Eksekutif Dewan Riset Nasional (1995−1998)
- Asisten Wakil Presiden Republik Indonesia (1998)
- Asisten Sekretaris Negara bidang Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan (1998−1999)
- Kepala Badan Kepegawaian Negara (1999−2000)
- Profesor Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (1998)
- Rektor Universitas Gadjah Mada (2002−2007)
- Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada (2012−2014)
- Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (2014−2019)
- Dewan Pembina The Habibie Center (2019−sekarang)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Penyebab Prof Sofian Mantan Rektor UGM Cabut Pernyataan Ijazah Jokowi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Janggalnya Pengakuan Sofian Effendi, Mengaku Tak Tahu Direkam, Padahal Sudah Dipasang Clip On
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.