Berita Viral
Viral Nasib Nenek Siti Fatimah Dikirim ke Panti Jompo di Malang, 4 Anak Tak Mampu Rawat 1 Ibu
Nasib pilu dialami Siti Fatimah, seorang perempuan lanjut usia asal Surabaya yang viral harus menghabiskan masa tuanya di panti jompo.
Panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang kembali mendapat amanah merawat perempuan lanjut usia (lansia) yang dititip oleh anak-anak kandungnya.
Perempuan lansia itu yakni Siti Fatimah, warga asal Surabaya, Jawa Timur. Ia diserahkan ke Griya Lansia atas kesepakatan keempat anaknya, Lukman Arif, Faisal, Warda, dan Robet, karena alasan tidak mampu merawat ibunya.
Penyerahan Siti Fatimah itu dilakukan langsung oleh anak keduanya, di Jalan Perlis Gang 6, Surabaya, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Baca juga: Nenek Fatimah Dititipkan 4 Anaknya ke Griya Lansia Malang, Camat: Tak Bisa Dinilai dari Satu Sisi
Ketua Yayasan Griya Lansia, Arief Camra membenarkan peristiwa itu. Ia mengunggah proses serah terima Siti Fatimah dengan anak keduanya yang kini viral di media sosial.
”Saya Cuma Pengin Sertifikat Tanah Bisa Kembali” Artikel Kompas.id
"Iya benar (diserahkan oleh anak kandungnya), tidak ada rekayasa,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (18/7/2025).
Arief bercerita, sebelum mengambil Siti Fatimah, pihaknya ditelepon oleh salah satu tetangga Siti yang menyampaikan kondisi Siti. Menurut tetangga itu, Siti sudah tidak dikehendaki oleh keempat anaknya. Bahkan, salah satu anaknya sempat menaruh ibunya di depan kos-kosan milik orang.
“Saat itu saya dengan tegas karena sebenarnya Griya Lansia ini kan tidak merawat lansia yang masih memiliki keluarga, tapi hanya merawat lansia yang terlantar,” ujarnya.
Namun, keesokan harinya, salah satu anaknya kembali menelepon dan kekeh minta tolong agar mau merawat ibunya.
Baca juga: Ibu Dititipkan ke Griya Lansia Malang, Sang Anak Tolak Jemput meski Diajak Camat
Alhasil, Arief memberi syarat khusus kepada anaknya, apabila nanti Griya Lansia merawat ibunya, maka anaknya tidak boleh menjenguk sama sekali. Selain itu, apabila meninggal, pihak Griya Lansia tidak berkewajiban mengabari anak-anaknya.
“Syarat itu saya berikan dengan harapan anaknya urung menyerahkan ibunya kepada kami, dan kembali merawat sendiri. Tapi tak disangka anaknya menerima syarat tersebut,” katanya.
Selanjutnya, Arief meminta anak Siti Fatimah untuk menandatangani surat pernyataan di atas materai, sekaligus kembali menegaskan kepada anaknya apakah keputusan untuk menitipkan ibunya ke Griya Lansia sudah bulat. Anak-anak itu pun mengiyakan.
“Termasuk saya juga menyampaikan bahwa akan mengunggah konten proses serah terima tersebut, dan meminta anaknya tidak menyalahkan jika timbul polemik di media sosial. Anaknya pun mengiyakan,” ujarnya.
Baca juga: Ibu di Surabaya Dititipkan ke Griya Lansia Malang, Anak: Kondisi Ekonomi
Arief menyampaikan, Siti Fatimah saat ini tengah menderita stroke, sehingga ia tidak bisa berjalan. Sementara itu, ketiga anaknya merantau ke luar Jawa dan selama ini ia tinggal bersama anak keduanya.
“Keempat anaknya ini saling lempar tanggung jawab, dan mereka sama-sama enggan merawat ibunya. Akhirnya mereka sepakat untuk menitipkan ke Griya Lansia ini,” ucapnya.
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebut Tak Ada Rekayasa, Griya Lansia Malang Ceritakan Awal Mula Nenek Fatimah Dititip 4 Anaknya"
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tangis Siti Fatimah Pecah saat Zikir di Panti Jompo, Merasa Nelangsa Dibuang Anak Kandungnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Siti Fatimah, Ibu yang Dititipkan ke Panti Jompo oleh 4 Anaknya, Kini Ditawari Rumah Kontrakan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.