Berita Viral

Nasib Kepsek di Pamulang yang Minta Ditransfer Uang Seragam, 2 Anak Nur Febri Akhirnya Masuk Sekolah

Nasib Kepsek di Pamulang yang minta ditransfer uang seragam, dua anak Nur Febri akhirnya masuk sekolah.

TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
UANG SERAGAM - Nur Febri Susanti (38), seorang ibu rumah tangga di Pamulang, harus menelan pil pahit setelah kedua anaknya gagal melanjutkan sekolah di SD Negeri Ciledug Barat, Kota Tangerang Selatan lantaran tak mampu membayar biaya seragam sekolah anaknya yang mencapai Rp1,1 juta per anak. Terbaru, anak-anaknya akhirnya bisa kembali bersekolah usai kasus ini viral. Lantas bagaimana nasib sang kepala sekolah? (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico) 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib Kepsek di Pamulang yang minta ditransfer uang seragam, dua anak Nur Febri akhirnya masuk sekolah.

Kedua anak Nur Febri Susanti (38) akhirnya bisa masuk sekolah.

Mereka akhirnya diterima dan mulai bersekolah di SDN Ciledug Barat setelah kisahnya viral.

Lantas bagaimana nasib Kepala SDN Ciledug Barat, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten?

Kepsek SDN Ciledug Barat menjadi sorotan viral setelah meminta orang tua murid mentrasfer uang seragam ke rekening pribadinya.

Baca juga: Kisah Ibu di Pamulang tak Mampu Beli Seragam Rp2,2 Juta yang Ditransfer ke Kepsek, Nasib Anaknya

Kasus ini terungkap setelah orang tua murid bernama Nur Febri Susanti (38) menceritakan pengalaman tersebut.

Kedua anaknya yang merupakan pindahan dari Jakarta nyaris tidak bisa bersekolah karena tidak sanggup membeli uang seragam senilai Rp1,1 juta per anak. Artinya, ia harus membayar Rp2,2 juta.

Karena Nur tidak sanggup membayar, kedua anaknya sempat dinyatakan tidak diterima atas alasan administrasi.

Lantas, bagaimana nasib kepala sekolah kini?

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Dikbud Tangsel) buka suara terkait viralnya kasus pungutan dari kepala sekolah tersebut.

Kepala Bidang Pembinaan SD Dikbud Tangsel Didin Sihabudin mengatakan bahwa kepala sekolah itu mengakui kekeliruannya.

Selain itu, kata Didin, Kepala SDN Ciledug Barat itu juga berjanji tidak akan mengulangai perbuatan serupa di kemudian hari.

"Saya kira begini, dia memastikan tidak akan mengulangi yang sama," ujar Didin, saat ditemui, Kamis (17/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Ini baru pertama kali memang. Kepala sekolah, saya juga mohon maaf, saya merasa salah," sambung dia.

Kepada Didin, kepala sekolah tersebut mengaku biaya seragam muncul setelah orang tua murid berkonsultasi langsung kepadanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved