Berita Nasional Terkini
Pesan Jokowi untuk Kaesang di Kongres 2025, Prediksi PSI Bakal Jadi Partai Besar di 2034
Pesan Jokowi untuk Kaesang Pangarep di Kongres PSI 2025, sebut PSI bakal jadi partai besar di 2034.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Pesan Jokowi untuk Kaesang Pangarep di Kongres PSI 2025, sebut PSI bakal jadi partai besar di 2034.
Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan mengungkapkan pilihan sikap politiknya.
Jokowi langsung tancap gas dan serukan kerja keras bareng PSI.
Jokowi mengatakan dirinya akan mendukung penuh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Kongres PSI di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, (19/7/2025).
Baca juga: Kaesang Ngaku Gagal Bawa PSI Duduk ke Senayan di Pileg 2024, Akankah Jokowi Jadi Pembina PSI?
"Maka itu saya full mendukung PSI. Oleh sebab itu saya akan bekerja keras untuk PSI," kata Jokowi.
Awalnya Jokowi menyoroti perubahan logo PSI yang awalnya bergambar tangan dan mawar kini menjadi Gajah.
Menurut Jokowi Gajah merupakan lambang ilmu pengetahuan.
"Artinya PSI adalah partai cerdas. Anggotanya kader yang cerdas," katanya
Selain itu, kata Jokowi, Gajah juga melambangkan ilmu pengetahuan dan juga kebijakan.
Gajah merupakan simbol kekuatan.
"Gajah juga melambangkan setahu saya selain ilmu pengetahuan juga kebijakan. Tapi yang paling penting gajah itu kuat dan besar," katanya.
Jokowi berpesan kepada Kaesang Pangarep yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PSI untuk segera merampungkan struktur kepengurusan partai mulai dari pusat hingga daerah.
"Agar yang namanya struktur partai itu segera diselesaikan. Baik itu di DPW baik itu di DPD sampai ke tingkat desa. Kalau mesin itu ada menggerakkan jauh lebih mudah. Kalau mesin tidak ada bagaimana menggerakkan," pungkasnya.

Sejak awal PSI didirikan pada 16 November 2024, PSI mendukung Jokowi.
Dari mulai Jokowi bertarung dalam Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019.
Dukungan PSI pun berlanjut di 2024, saat putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bertarung dalam Pilpres 2024 mendampingi Prabowo Subianto.
Sejumlah kader PSI saat ini banyak yang duduk di pemerintahan di antaranya Raja Juli Antoni dan Giring Ganesha.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum, Jawaban Kaesang saat Ditanya soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung PSI
Jokowi Sebut PSI Bukan Partai Keluarga
Jokowi yakin PSI akan menjadi partai yang besar.
"Saya masuk tadi memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar," kata Jokowi.
Namun menurut Jokowi, PSI akan menjadi besar pada beberapa tahun mendatang, bukan sekarang ini.
Menurutnya PSI akan masuk dalam jajaran partai besar pada 2034.
"Tapi jangan tergesa-gesa. Ada step-step-nya. Belum di 2029, feeling saya akan mulai di 2034. Dengan catatan semuanya, mestinya semuanya bekerja keras," katanya.
Salah satu faktor yang membuat PSI akan menjadi besar kata Jokowi yakni pemilihan model partai.
PSI memilih menjadi partai super TBK yang mana saham partai dimiliki oleh seluruh anggota.
"Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama. Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai. Yang pertama tadi PSI partai super TBK," katanya.
Selain itu kata Jokowi, PSI menggunakan sistem e-voting dan Pemilu Raya.
Menurut Jokowi sistem tersebut merupakan sebuah revolusi demokrasi.
"Mungkin sekarang yang berpartisipasi baru 84 persen dari berapa yang mendaftar? 178 ribu, yang ikut 84 persen. Nantinya kalau ini menjadi sebuah model yang baik, bisa jutaan anggota PSI semuanya ikut berpartisipasi dalam pemilu raya yang akan datang," katanya.
Jokowi Blusukan untuk Cari Tahu Keinginan Rakyat
Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya sangat sering blusukan untuk mencari tahu apa yang yang diinginkan masyarakat bawah.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, (19/7/2025).
"Banyak orang enggak tahu, kadang-kadang tengah malam, saya dengan satu, dua, tiga Paspampres ke tempat-tempat yang memang saya perlukan untuk saya bicara dengan masyarakat, dengan rakyat. Ribuan kali itu saya lakukan, sehingga kita ngerti betul keinginan rakyat, kemauan rakyat, kebutuhan rakyat itu ngerti betul," kata Jokowi.
Awalnya Jokowi menyampaikan mengenai pentingnya untuk menyelesaikan struktur kepengurusan di PSI, mulai dari pusat hingga daerah. Rampungnya struktur kepengurusan, menandakan mesin partai sudah siap.
Baca juga: Alasan Mantan Rektor UGM Cabut Pernyataan soal Ijazah Jokowi, Rismon Singgung Tekanan Psikologis
"Oleh sebab itu, sekali lagi saya titip yang terakhir, agar kita bekerja keras bersama-sama agar struktur partai di seluruh wilayah, di seluruh provinsi, kabupaten dan kota segera bisa diselesaikan. Di paling tidak 2027 akhir. Kalau itu bisa diselesaikan, artinya mesinnya siap," kata Jokowi.
Apabila mesin siap, kata Jokowi, maka tinggal mencari logistik untuk mengisi bahan bakar dalam menggerakkan partai.
"Bensin" untuk mesin partai tersebut kata Jokowi bisa berasal dari anggota.
"Kalau mesinnya siap, bensinnya bareng-bareng disiapkan, sehingga mesinnya bisa dijalankan," katanya.
Namun kata Jokowi, hal itu tidak cukup. Adanya mesin dan bahan bakar belum tentu bisa bersaing balapan dengan partai lain.
Mesin partai baru bisa jalan apabila para kader sering turun ke bawah.
"Kalau kita tidak sering turun ke bawah, kita tidak ngerti keinginan rakyat, kita tidak ngerti kebutuhan rakyat, kita tidak ngerti kemauan rakyat, mau kemana? Apa yang harus kita lakukan? Ya sering-sering turun ke bawah," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Di Kongres PSI, Jokowi Sebut Ribuan Kali Blusukan Tengah Malam demi Dengar Suara Rakyat, Jokowi Yakin PSI Jadi Partai Besar di 2034 Karena Tidak Ada Kepemilikan Keluarga, dan Jokowi: Saya Mendukung Penuh dan Akan Bekerja Keras Untuk PSI
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.