Berita Nasional Terkini

Sejarah Kejadian Gempa Megathrust di Jawa dari 1780-2009, Cek 4 Zona Megathrust di Selatan Jawa

Sejarah kejadian gempa Megathrust di Jawa dari tahun 1780-2009 . Cek 4 zona Megathrust di selatan Jawa

Editor: Amalia Husnul A
Dok BMKG
GEMPA MEGATHURST - Peta potensi zona gempa megathurst di Indonesia. Sejarah kejadian gempa Megathrust di Jawa dari tahun 1780-2009 . Cek 4 zona Megathrust di selatan Jawa. (Dok BMKG) 

Magnitudo: 8,9.

Megathrust Mentawai-Pagai

Magnitudo: 8,9.

Megathrust Enggano

Magnitudo: 8,4.

Megathrust Selat Sunda

Magnitudo: 8,7.

Megathrust West-Central Java

Magnitudo: 8,7.

Megathrust East Java

Magnitudo: 8,7.

Megathrust Sumba

Magnitudo: 8,5.

Megathrust North Sulawesi

Magnitudo: 8,5.

Megathrust Philippine

Magnitudo: 8,2.

Megathrust Papua

Magnitudo: 8,7.

BMKG: Tinggal menunggu waktu

Istilah “tinggal menunggu waktu” bukan untuk menakut-nakuti, namun sebagai bentuk pernyataan ilmiah.

Dalam artian, zona tersebut menyimpan potensi besar memicu gempa besar, namun bukan berarti akan terjadi dalam waktu dekat.

Istilah itu digunakan sebagai bentuk kewaspadaan berdasarkan data sejarah dan geologi, sehingga bukan untuk menimbulkan kepanikan.

Segmen megathrust di Selat Sunda, terakhir kali melepaskan gempa besar pada tahun 1757.

Hal tersebut dikenal sebagai seismic gap, yaitu wilayah yang secara geologis menyimpan potensi besar karena lama tidak melepaskan energi.

Sehingga, meski kini belum terjadi gempa besar akibat megathrust tersebut, potensi hal itu terjadi sangat nyata dan perlu diwaspadai.

Bahkan, beberapa gempa yang terjadi di Indonesia, memiliki pusat atau episenter di segmen atau zona megathrust.

BMKG menyatakan, hingga saat ini gempa bumi tidak bisa diprediksi. 

Sebab, hingga kini belum ada teknologi yang bisa memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa secara pasti.

Persiapan yang bisa dilakukan

Mengenai potensi gempa megathrust tersebut, BMKG menyebutkan, setidaknya ada lima persiapan yang bisa dilakukan saat ini:

  1. Kenali potensi gempa bumi di lingkungan sekitar
  2. Pahami langkah-langkah sebelum, saat, dan sesudah terjadi gempa bumi
  3. Pelajari jalur dan rambu evakuasi, titik kumpul, serta dokumen rencana operasi kedaruratan
  4. Bangun rumah sesuai standar atau tahan gempa
  5. Ikuti informasi dari kanal resmi BMKG.

Baca Selanjutnya: Ikn diapit dua sesar amankah dari ancaman gempa megathrust ini penjelasan bmkg balikpapan

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved