Berita Bontang Terkini

Server Rp5,5 Miliar Terancam Rusak, Ketua DPRD Bontang Soroti Kelalaian OPD

Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, angkat bicara terkait kerusakan ruang server milik Pemkot Bontang

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
RUANG SERVER RUSAK - Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam memberikan keterangan persnya, setelah selesai memimpin rapat Paripurna, di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Selasa (24/6/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, angkat bicara terkait kerusakan ruang server milik Pemkot Bontang yang disebabkan oleh kebocoran atap Gedung Tiga Dimensi. Ia menilai kerusakan tersebut sebagai bentuk kelalaian serius dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis.

“Ini kepala dinas harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Kok baru sekarang kalang kabut dan saling lempar kesalahan? Kemarin-kemarin anggarkan miliaran buat server, tapi tidak pernah pikirkan tempat yang aman buat data center,” ujar Andi Faiz sapaan akrabnya, Senin (21/7/2025).

Kegeraman Andi Faiz bukan tanpa alasan. Beberapa waktu lalu, dirinya bersama perwakilan pemerintah kota baru saja melakukan kunjungan kerja ke pusat data milik Pemprov Jawa Tengah.

Dari kunjungan itu, ia menyayangkan mengapa tata kelola pusat data di Bontang justru jauh dari standar.

“Enggak usah jauh-jauh bicara soal aplikasi atau sistem. Yang di depan mata saja, penempatan servernyatanya tidak dipikirkan secara utuh sejak awal. Dari perencanaan pengadaan, harusnya sudah ditentukan di mana tempat yang layak dan aman,” tambah politisi Golkar itu.

Baca juga: Server Rp5,5 Miliar Pemkot Bontang Nyaris Rusak, Atap Gedung Bocor Lagi

Ia juga menyoroti bagaimana potensi kerusakan pada server senilai Rp5,5 miliar itu bisa mengganggu sistem pemerintahan digital Kota Bontang.

Jika tidak ditindaklanjuti serius, sambungnya, kerugian bukan hanya pada perangkat, tetapi juga layanan publik yang bergantung pada data dan sistem elektronik.

ALAMI KEBOCORAN - Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib bersama, anggota Joni Jonni Ala Padang memeriksa kondisi ruang penyimpanan data, di Auditorium Tiga Dimensi, yang mengalami kebocoran, Senin (21/7/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)
ALAMI KEBOCORAN - Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib bersama, anggota Joni Jonni Ala Padang memeriksa kondisi ruang penyimpanan data, di Auditorium Tiga Dimensi, yang mengalami kebocoran, Senin (21/7/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

“Jangan sampai nanti server ini rusak total lalu dianggap biasa saja. Ini bukan barang murah. Ini jantung digital pemerintahan kita,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kerusakan pada ruang server diketahui setelah Komisi C DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Auditorium Tiga Dimensi, Senin pagi.

Dalam sidak itu, ditemukan plafon basah akibat atap bocor dan satu rak server berisi enam unit perangkat terkena air hujan.

Baca juga: Fakta Baru Polisi di Bontang Pukul Kaca Mobil Pick Up, Sang Sopir Lakukan Tabrak Lari Lalu Kabur

Wakil Ketua Komisi C Muhammad Sahib, menyebut kondisi ini sangat memprihatinkan. Padahal, kata dia, ruang server seharusnya mendapat perlakuan khusus sebagai fasilitas vital yang menyimpan data penting pemerintah kota.

“Ini fatal. Ruang data nilainya miliaran, tapi dibiarkan bocor sampai air merembes ke server. Siapa yang tanggung jawab kalau alat-alat ini rusak ” tegas Sahib.

Sahib juga menyoroti tidak adanya sistem mitigasi bencana di ruang tersebut, seperti sensor suhu otomatis atau sistem pendingin cadangan.

Menurutnya, kejadian ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan minimnya keseriusan Pemkot dalam melindungi infrastruktur digitalnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved