Berita Nunukan Terkini

Perjuangan Rahmat Terapung 2 Hari 2 Malam di Lautan, ABK Asal Sebatik Ditemukan Selamat di Tawau

Berjuang selama 2 hari 2 malam terapung di tengah lautan, Rahmat, anak buah kapal kapal terbalik asal Sebatik Nunukan ditemukan selamat di Tawau.

|
IST
DIBESUK KONSULAT RI TAWAU - Konsul RI Tawau, Malaysia Aris Heru Utomo membesuk Rahmat (29), seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang ditemukan selamat setelah dua hari dua malam terapung di lautan pada Senin (21/07/2025), malam. (HO/ Aris) 

Konsul RI Tawau bersama pejabat konsuler Calderon Dalimunthe telah menjenguknya pada Senin malam.

Menurut Aris sesuai keterangan yang diperoleh dari pihak rumah sakit Tawau, kondisi Rahmat stabil dan akan menjalani pemulihan beberapa hari ke depan sebelum dipulangkan ke Nunukan.

Baca juga: Konsulat RI Tawau Malaysia Catat 200 Ribu WNI Masuk secara Ilegal

"Kami pastikan Rahmat mendapat perlindungan maksimal dari negara. Ini bagian dari tugas utama perwakilan RI di luar negeri," ucapnya.

Sekadar diketahui bahwa sebelum tenggelam, kapal bermuatan gula berjumlah 250 pack tersebut mengalami malfungsi pada mesin kapal dan kemudian dihantam ombak.

Lokasi Batu Payung

Daerah Batu Payung, lokasi ditemukannya Rahmat, ABK kapal terbalik asal Sebatik adalah sebuah kampung di daerah Tawau, Sabah, Malaysia.

Kampung ini terletak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Tawau dan berada di pinggir pantai menghadap Laut Celebes.

Batu Payung dikenal sebagai tempat yang indah dengan kegiatan ekonomi utama penduduknya sebagai petani dan nelayan.

Daerah ini juga dikenal sebagai tempat rekreasi yang menawarkan pemandangan lautan luas dan berbagai aktivitas untuk keluarga.  (*)

Penulis: Febrianus Felis

 

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved