Berita Nasional Terkini
Didemo Pekerja Pariwisata, Dedi Mulyadi: Semakin Jelas Study Tour Itu Cuma Piknik
Didemo pekerja pariwisata soal larangan study tour, Dedi Mulyadi: Semakin jelas study tour itu cuma piknik.
“Semoga industri pariwisata tumbuh sehingga nanti yang datang berwisata itu adalah orang luar negeri, orang-orang yang punya uang dan memang murni bertujuan melakukan kepariwisataan, bukan orang-orang yang berpenghasilan pas-pasan dengan alasan study tour akhirnya dipaksa harus pergi piknik,” ujarnya.
Demo Pekerja Pariwisata terkait Larangan Study Tour
Diberitakan Tribunjabar.id sebelumnya, ribuan pekerja pariwisata, mulai dari sopir bus, kernet, hingga pelaku UMKM, menggelar demonstrasi di depan Gedung Sate pada Senin (21/7/2025).
Mereka mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencabut poin ketiga dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jabar Nomor 45/PK.03.03/KESRA yang memuat larangan kegiatan study tour.
Koordinator aksi solidaritas para pekerja pariwisata Jawa Barat, Herdi Sudardja mengatakan, aksi itu dilakukan karena dampak dari SE yang dikeluarkan pada Mei 2025 telah menyengsarakan para sopir, kernet dan pelaku usaha pariwisata.
"Tuntutan kita itu hanya satu, cabut larangan Gubernur kegiatan studi tur sekolah. Dari sekolah di Jawa Barat ke luar Jawa Barat," ujar Herdi, di Gedung Sate, Senin (21/7/2025).
Pihaknya berharap dapat bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
Baca juga: Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Dedi Mulyadi Bakal Larang Sekolah Gelar Study Tour, Ini Alasannya
"Kami sudah melakukan beberapa upaya, termasuk audensi, termasuk para pengusaha dari sektor transformasi pariwisata Jabar, sudah melayangkan surat yang saya dapat info ke Gubernur pada bulan Mei 2025. Saat itu tidak direspon oleh yang bersangkutan oleh Gubernur," katanya.
Herdi pun menilai jika Gubernur Jabar, tebang pilih dalam menemui masyarakat. Sebab, selama ini, Dedi Mulyadi belum pernah bertemu dengan pelaku maupun pekerja usaha pariwisata.
"Gubernur Jabar ini sepertinya ingin bertemu dan selalu memilih oligarki. Dengan si a, si b, katakanlah mau bertemu, tapi dengan pengusaha dari sektor pariwisata tidak mau bertemu," ucapnya.
Herdi pun mengancam akan menggelar aksi lebih besar, jika hari ini Dedi Mulyadi tak menemui masa aksi.
"Kalau total yang bekerja di sektor ini di Jawa Barat sekitar 8.000. Itu yang formal. Yang informal itu sekitar 5.000. Yang berarti ada 13.000. Yang informal itu saya katakan, karena bekerja di sektor transportasi itu rata-rata informal," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Respons Dedi Mulyadi soal Demo Pekerja Pariwisata, Ogah Cabut Larangan Study Tour: Demi Rakyat
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.