Berita Kaltim Terkini

Kaltim Target Panen 60.000 Ton Beras Akhir Juli 2025, Seno Aji Optimis Kejar Swasembada Lebih Cepat

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan panen raya pada akhir Juli 2025 mendatang

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
PANEN RAYA - Wakil Gubernur Kaltim, Seno aji saat diwawancarai oleh media. Senin (21/7/2025) Kaltim menargetkan panen 50.000 - 60.000 ton akhir Juli sebagai langkah percepatan swasembada pangan.(TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan panen raya pada akhir Juli 2025 mendatang dengan hasil sebesar 50.000 hingga 60.000 ton gabah. 

Target ini menjadi bagian dari upaya percepatan swasembada pangan, seiring dorongan dari pemerintah pusat agar Kaltim tidak lagi bergantung pada pasokan beras luar daerah. 

Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji menyebutkan bahwa panen akan berlangsung serentak di beberapa wilayah sentra pertanian yang tersebar di sejumlah kabupaten.

Baca juga: DPRD Samarinda Dukung Disdikbud Rumuskan Standar Harga Seragam Sekolah, Jadi Acuan Koperasi Sekolah

"Diperkirakan akhir bulan Juli ini panen meledak, meningkat. Kita akan panen raya di beberapa kabupaten," ujar Seno Aji, Senin (21/7/2025)

Beberapa kabupaten yang menjadi unggulan dalam produksi beras di antaranya adalah Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara. PPU menjadi daerah dengan lahan terluas dan tingkat produktivitas tertinggi.

Sedangkan Mahakam Ulu dan Kutai Barat juga menyumbang hasil panen, meski sebagian besar lahannya ditanami padi gogo yang tumbuh di wilayah tadah hujan.

Guna mempercepat pencapaian swasembada, Pemprov Kaltim melakukan pemetaan terhadap wilayah yang berpotensi menjadi lumbung padi baru. 

Ini sebagai langkah untuk menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian yang sebelumnya telah menetapkan target agar Kaltim mampu mandiri dalam hal pangan pada tahun 2026.

"Yang panen kali ini kita target kurang lebih sekitar 50.000 sampai 60.000 ton," jelas Seno Aji.

Meski demikian, jumlah tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan beras di Kaltim secara mandiri.

Kementerian Pertanian mencatat bahwa Kaltim membutuhkan setidaknya 450.000 ton beras per tahun agar bisa mencapai swasembada. 

Saat ini, total produksi daerah baru mencapai 260.000 hingga 300.000 ton, sehingga kekurangannya masih cukup besar.

"Oh belum, Ini masih jauh karena Kaltim ini kalau swasembada harus membutuhkan 450.000 ton dan kita baru kurang lebih sekitar 260.000 sampai 300.000. Kurang sedikit lah," pungkasnya.(*)

Untuk menutupi defisit tersebut, Menteri Pertanian melalui Penanggung Jawab Swasembada Pangan Kaltim, Inti Pertiwi Nashwari sebelumnya telah menghitung kebutuhan tambahan sebesar 200.000 ton beras

Oleh karena itu, berbagai langkah terus dilakukan oleh Pemprov, termasuk perluasan lahan tanam.

Dalam rapat koordinasi swasembada pangan yang digelar di Kantor Gubernur pada Kamis (15/5/2025), pemerintah menargetkan optimalisasi 20 ribu hektare lahan sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada beras.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved