Ijazah Jokowi

Abraham Samad Masuk Daftar 12 Terlapor Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi: Tidak Melaporkan Nama

Nama Abraham Samad masuk daftar 12 terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu. Jokowi: saya tidak melaporkan nama

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari-TribunSolo.com
IJAZAH JOKOWI - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Kanan: Joko Widodo (Jokowi) sebelum menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo, Rabu (23/7/2025). Nama Abraham Samad masuk daftar 12 terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu. Jokowi: saya tidak melaporkan nama. (KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari-TribunSolo.com) 

Tapi, kalau tujuannya menarget saya, mengkriminalisasi, saya akan lawan,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/7/2025).

Abraham Samad mengaku mengetahui sebagai terlapor dalam kasus tersebut dari pemberitaan saat berada di Melbourne, Australia.

Ia mengaku belum menerima surat pemanggilan atau SPDP dari polisi.

“Mungkin suratnya masih di pos satpam. Saya baru pulang Sabtu malam,” katanya.

Abraham menduga namanya terseret karena pernah membuat podcast bersama Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Kurnia Tri Royani, membahas isu ijazah Jokowi

Diduga karena Podcast

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menduga keterlibatannya sebagai terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebabkan oleh konten podcast yang pernah dibuat.

Dalam podcast itu, ia mewawancarai sejumlah pihak yang sebelumnya juga dilaporkan terkait isu tersebut.

“Saya menduga-duga mungkin karena podcast saya. Karena kan ada beberapa podcaster jadi terlapor, seperti Mikhael Sinaga.

Jadi, saya menduga-duga, ‘jangan-jangan karena podcast saya’,” kata Abraham saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/7/2025).

Abraham Samad mengaku mengetahui dirinya sebagai salah satu terlapor kasus tudingan ijazah palsu Jokwi itu justru dari pemberitaan media.

 Saat itu, ia tengah berada di luar negeri.

“Saya tahunya itu dari berita. Karena pada saat itu saya sedang berada di Melbourne. Saya kan baru pulang Sabtu malam (19/7/2025). Jadi, saya tahunya dari berita,” kata Abaraham.

Belum terima surat panggilan

Meski disebut sebagai terlapor, Abraham menegaskan belum menerima surat pemanggilan pemeriksaan maupun Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

“Saya tidak tahu ya, karena belum sampai di tangan saya. Mungkin di satpam komplek rumah saya. Karena kan saya baru pulang Sabtu malam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved