Berita Samarinda Terkini

Rumor Rudy Mas'ud Copot Jabatan Sekwan DPRD Kaltim Mencuat, Sigit Wibowo: Enggak Benar Itu

Rumor Rudy Mas'ud copot jabatan Sekwan DPRD Kaltim mencuat. Anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo mengaku belum tahu soal isu tersebut.

|
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ketua DPW PAN Kaltim, Sigit Wibowo. Rumor Rudy Mas'ud copot jabatan Sekwan DPRD Kaltim mencuat. Anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo mengaku belum tahu soal isu tersebut. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Rumor Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dicopot jabatannya berhembus.

Kabar yang beredar, lantaran Sekwan DPRD Kaltim, Norhayati Usman tidak profesional dalam mengatur jadwal agenda Gubernur Kaltim.

Dari informasi yang dihimpun media ini, ketidakhadiran Gubernur Kaltim  menjadi musabab munculnya isu dicopotnya Norhayati. 

Baca juga: Kakao Jadi Komoditi Unggulan Baru, Gubernur Kaltim Rudy Masud Dorong Pengembangan di Berau dan Kutim

Sebab Sekwan DPRD Kaltim itu dinilai tidak bisa menjalankan tugas koordinasi dengan optimal, untuk Gubernur menghadiri undangan Rapat Paripurna DPRD Kaltim.

“Enggak benar itu. Saya malah belum tahu (informasinya), baru pulang dari Balikpapan. Nanti saya cari tahu. Masalahnya apa?" kata anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sigit Wibowo saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co

Sigit Wibowo juga membantah kesalahan Norhayati, perihal tidak proaktifnya Sekwan DPRD Kaltim terkait penjadwalan agenda–agenda dewan termasuk paripurna.

“Ya salahnya Pemprov lah, kan itu undangan sejak jauh hari sudah diinformasikan, Sekda juga dapat, pasti dikirimkan. Jangan disalahkan Sekretaris Dewan, artinya dari protokol pribadi sampai protokol di Pemprov Kaltim mestinya koordinasi,” ucapnya.

Menurutnya, pihak Pemprov Kaltim yang harus diberikan kritik, karena jadwal dari DPRD Kaltim sudah disampaikan sejak lama.

Apalagi, dalam Badan Musyawarah (Banmus) sudah tertera kapan agenda–agenda penting bahkan rapat seperti paripurna.

Sigit menekankan, persoalan ini bukan terkait jadwal antara DPRD dan Pemprov Kaltim.

Mestinya, Ketua DPRD dan anggota dewan bertanya mengapa yang hadir bukan unsur pimpinan di Pemprov Kaltim.

“Kan bisa ditanya yang hadir ini–ini terus, yang mewakili staf ahli. Berturut–turut 3 kali, kalau tidak bisa Gubernur, Wakil, Sekda atau Asisten. Masa staf ahli terus. Bukan miskomunikasi jadwal sebenarnya,” pungkasnya.

Di akhir, Sigit menyampaikan keprihatinannya jika rencana Gubernur Kaltim mencopot Norhayati Usman dari posisi Sekwan DPRD Kaltim akan direalisasikan.

“Jangan juga begitu lah, kasar itu. Sekretaris dewan loh itu, kepala dinas itu, masa begitu,” ucapnya. (Fairus)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved