Sambut Pebisnis dan Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, OIKN Singgung Potensi Investasi 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono menyambut kunjungan pebisnis dan Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Achmad Ubaedillah. 

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Achmad Ubaedillah turut menggandeng Indonesian Business Chamber di Brunei Darussalam serta sejumlah perwakilan pengusaha Brunei dari berbagai sektor untuk menjajaki peluang investasi di IKN.

Achmad membeberkan, kunjungan ini didukung adanya penerbangan Brunei-Balikpapan. Sehingga menbuk peluang investasi di IKN. 

"Kunjungan ini membawa banyak pengusaha dari Brunei, dari berbagai sektor seperti konstruksi, ritel, bahkan tekstil, hingga pariwisata. Ketertarikan mereka datang ke sini juga didukung oleh adanya penerbangan langsung Brunei–Balikpapan, yang semakin membuka peluang untuk menjajaki investasi di IKN," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Tribunkaltim.co, Sabtu (26/7/2025).

Baca juga: Pengadaan Tanah untuk Bangun Jalan Tol IKN Nusantara di Kaltim Dievaluasi

Untuk diketahui, terdapat beberapa perusahaan yang hadir dalam rombongan tersebut. Mulai dari Firoz Jaya, Serikandi Group of Companies, Higher Hotel, Al Afiah Hotel, Aktech United Sdn Bhd, serta Raimmar Sdn Bhd, J.S. 

Termasuk juga, Jaya Sdn Bhd, Nurul HR Sdn Bhd, Mohamed Jawahar Atika Arif Sdn Bhd, serta Bahrin Mohammad and Associates.

Sementara itu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus membuka ruang investasi yang sehat dan berkelanjutan di Nusantara

Lebih lanjut, ia berharap, kunjungan ini dapat memperkuat kerja sama regional dan membuka lebih banyak peluang investasi dari negara-negara tetangga untuk mendukung IKN terus bertransformasi menjadi kota masa depan yang inklusif dan berbasis kemitraan global.

Baca juga: Perintah Presiden untuk Kepala OIKN, Syarat Prabowo sebelum Keppres IKN Ditandatangani

"Saya menjamin bahwa investasi di IKN akan sangat dibutuhkan di masa depan. Kami mengedepankan kemudahan berusaha dan berkomitmen membangun IKN sebagai kawasan percontohan birokrasi yang efisien dan adaptif terhadap kebutuhan dunia usaha," pungkasnya. (*)